GridKids.id - Jahe memiliki banyak manfaat. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak akan berdampak buruk bagi kesehatan, lo.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu akan berbahaya jika mengabaikan efek samping mengonsumsi jahe.
Dalam pengobatan Tiongkok, jahe digunakan sebagai penangkal untuk keracunan makanan atau obat soalnya bersifat detoksifikasi.
Baca Juga: Enggak Perlu Obat, Inilah 5 Bahan Alami yang Ampuh Redakan Pilek
Jahe dikenal di Indonesia untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan sebagai salah satu obat tradisional.
Mengonsumsi lebih dari 4 gr jahe dalam satu hari akan menyebabkan kembung, mual, mulas, atau gangguan perut.
Enggak cuma itu, jahe juga mengganggu obat pengencer darah, seperti warfin dan aspirin.
Baca Juga: Apa Itu User Experience? Ini Pengertian dan Penerapan User Experience
Berikut ini orang-orang yang sebaiknya enggak mengonsumsi jahe:
1. Penyandang batu empedu
Jahe merangsang produksi empedu sehingga enggak dianjurkan untuk orang yang memiliki batu empedu.
2. Orang dengan ulkus atau IBD
Ternyata jahe segar dikaitkan dengan penyumbatan usus, sehingga orang yang menyandang ulkus, penyakit radang usus sangat disarankan untuk menghindari jahe.
Baca Juga: Terbuat dari Kue Jahe, Patung Seukuran Manusia Ini Bisa Dimakan!
3. Orang yang akan melakukan operasi
Berdasarkan studi tahun 2007, mengonsumsi jahe sebelum melakukan operasi juga meningkatkan risiko penderahan internal.
Para ahli kesehatan menyarankan untuk menghindari konsumsi teh jahe dua minggu sebelum operasi.
4. Orang dengan diabetes dan hipertensi
Jahe mungkin bisa menurunkan gula darah dan tekanan darah.
Sehingga orang yang mengonsumsi obat untuk diabetes atau hipertensi harus berkonsultasi yang mengonsumsi jahe dalam bentuk apapun.
5. Jahe berinteraksi dengan beberapa hal
Kecuali untuk obat-obatan, jahe juga mengganggu herbal yang memicu aliran darah dan memperlambat pembekuan.
Ini termasuk bawang putih, gingko biloba, dan cengkeh.
Menggunakan jahe dengan rempah-rempah tersebut menempatkan pada risiko pendarahan yang lebih tinggi.
6. Jahe menekan nafsu makan
Dikutip dari nakita.grid.id, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Metabolisme: Clinical and Expremental" tanah 2012, jahe mengurangi selera makan dengan memberikan rasa kenyang.
7. Orang-orang yang mengonsumsi obat tertentu
Jahe berinteraksi dengan obat-obatan tertentu termasuk antikoagulan, barbiturat, beta-blocker, obat insulin atau anti-platelet.
Jahe juga mengganggu efek dari beberapa obat lain termasuk antasida soalnya memicu produksi asam di lambung.
Baca Juga: Manfaat Jahe untuk Tubuh, Mencegah Pertumbuhan Kanker hingga Obat Mual
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | nakita.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar