GridKids.id - Tempura merupakan salah satu makanan yang banyak digemari, seperti halnya sushi dan ramen.
Tempura bisa dinikmati enggak hanya di restoran-restoran tradisional saja, tetapi juga di rumah, lo.
Tempuran merupakan hidangan gorengan Jepang yang terbuat dari udang, ikan kisu, dan sayur-sayuran.
Baca Juga: Ada yang Per Buah Mencapai 650 Juta, Mengapa Harga Buah di Jepang Sangat Mahal?
Tempura menjadi salah satu "identitas kuliner" Jepang.
Proses pembuatan gorengan ini mudah. Siapkan bahannya, buat adonan yang terdiri dari campuran tepung, telur, dan air. Celupkan bahan ke adonan tersebut dan masak hingga keemasan, tiriskan, dan hidangkan.
Tahu enggak? Meski tempura terkenal dari Jepang, ternyata makanan ini bukan asli dari negara Jepang, lo.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Coding dan Programming, Ternyata Keduanya Tak Sama
Sejarah tempura
Ternyata tempura yang saat ini dikenal sebagai makanan khas Jepang awalnya diperkenalkan oleh warga Portugis yang datang ke Jepang, Kids.
Dikutip dari Kompas.com, tempura masuk ke Jepang sekitar abad 16. Bersamaan dengan masuknya senjata-senjata dari Portugis ke wilayah Kyushu dan Nagasaki.
Pemerintahan enggak memperbolehkan mereka tinggal di Jepang soalnya dianggap sebagai ancaman. Orang Portugis berada di Jepang hingga tahun 1639.
Meskipun orang Portugis meninggalkan Jepang, tapi mereka juga meninggalkan resep yang sampai saat ini digunakan oleh masyarakat Jepang.
Baca Juga: 4 Jenis Ramen Paling Populer dan Digemari, Salah Satunya Ramen Paling Tua
Warga Jepang mengadaptasi resep asli tempura dari Portugis dengan meringankan resep tempura agar sesuai dengan cita rasa Jepang.
Penyajian tempura
Pada zaman dahulu, tempura disajikan dengan parutan lobak dan digoreng dalam bentuk tusuk sate.
Hal ini dilakukan agar tempura mudah untuk disantap sedangkan parutan lobak disediakan untuk memberikan rasa segar.
Setusuk berisi 4 potong (seharga 80 yen), harganya termasuk terjangkau. Perlahan-lahan tempura diolah menjadi hidangan yang mewah.
Tempura dan minyak
Minyak canola dan wijen semakin sering dijumpai pada zaman Edo. Hal tersebut berdampak pada tempura yang perlahan-lahan mulai menyebar luas.
Tempura sebagai makanan pelengkap soalnya dimasak di warung-warung makanan, selain itu tempura harus digoreng sehingga menghasilkan asap yang enggak dapat dihindari.
Dersama dengan hidangan sushi dan soba, tempura dikenal oleh masyarakat sebagai 3 hidangan utama di zaman Edo, Kids.
Hidangan tempura lain
Seiring berkembanganya zaman, restoran khusus tempura mulai bermunculan. Awalnya tempura berbahan dasar daging cincang, sayur, dan ikan.
Di abad ke-18, para juru masak Jepang mulai bereksperimen dengan memasak bahan laut dan sayur menjadi tempura.
Berawal dari itu, tempuran menjadi jati diri Jepang.
Muncul hidangan-hidangan baru seperti Tendon (semangkuk nasi dengan tempura di atasnya) dan Tempura Soba (soba panas atau dingin dengan lauk tempura).
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,cnnindonesia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar