GridKids.id - Usus buntu adalah bagian usus berbentuk kantong yang terletak pada pertemuan usus besar dan usus halus.
Kondisi usus buntu yang mengalami peradangan umumnya disebut sebagai penyakit usus buntu.
Peradangan pada usus buntu bisa membuat bakteri tumpah dan masuk ke rongga perut yang mana itu akan berdampak buruk.
O iya, penyakit usus buntu ini bisa akut dan bisa juga kronis.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Ternyata Usus Buntu Punya Fungsi Penting untuk Tubuh
Nah, apakah kamu sudah tahu apa saja gejala usus buntu, Kids?
Ada beberapa gejala yang sering kali muncul pada pengidap penyakit usus buntu.
Berikut ini beberapa gejala usus buntu yang sebaiknya kita waspadai.
Macam-Macam Gejala Usus Buntu
Berikut ini beberapa gejala umum usus buntu:
- Nyeri di area perut kanan bawah atau di bagian dekat pusar
- Selera makan hilang
- Sakit perut
- Mual dan muntah
- Demam tinggi
- Perut membengkak
- Sulit buang angin
Baca Juga: Jangan Dianggap Sepele, Ini 4 Hal yang Enggak Boleh Dilakukan Saat Perut dalam Keadaan Kosong
Selain gejala umum tersebut, ada pula beberapa gejala usus buntu lainnya seperti:
- Muncul rasa nyeri yang tajam di perut bagian bawah, perut bagian atas, area punggung, dan bagian belakang
- Timbul rasa nyeri ketika kencing
- Muntah kemudian sakit perut
- Muncul rasa kram yang parah
- Sembelit atau diare
Kunjungi Dokter
Jika mengalami gejala usus buntu di atas, sebaiknya segera kunjungi dokter, Kids.
Dengan begitu dokter bisa memeriksa kondisi tubuh kita dan bisa segera menentukan penanganan yang tepat.
Di samping itu, gangguan kesehatan pada usus buntu memang sebaiknya enggak disepeleken.
Perawatan dari tenaga medis sangat dibutuhkan agar enggak menimbulkan dampak yang serius bahkan fatal.
Berdasarkan National Health Service, gangguan kesehatan pada usus buntu bisa menyebabkan komplikasi seperti peritonitis atau abses.
Terjadinya peritonitis umumnya ditandai dengan sakit perut yang parah, demam, napas cepat, perut membengkak, dan jantung berdetak cepat.
Kondisi tersebut menjadi pertanda bahwa usus buntu sudah pecah, Kids.
Akibatnya, lapisan menandakan perut peritoneum pun terinfeksi oleh bakteri.
Nah, kalau organ tubuh yang terinfeksi bakteri enggak dirawat dengan baik, maka bisa rusak.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com,web md,hellosehat |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar