GridKids.id - Kids, apa kamu sudah pernah mendengar istilah konotasi?
Konotasi adalah istilah yang biasanya muncul dalam filsafat, linguistik, semiotika, dan gaya bahasa.
Kali ini GridKids akan memberikan pengertian, fungsi, dan ciri-ciri dari konotasi.
Baca Juga: Pengertian dari Denotasi, Ciri-Ciri, dan Juga Contoh Kalimatnya
Selain itu, ada juga contoh-contoh kalimatnya, lo.
Contoh-contoh kalimat ini bisa membantumu lebih memahami apa yang disebut dengan konotasi.
Yuk, kita cari tahu lebih lanjut tentang konotasi!
Pengertian Konotasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah kata yang punya makna lain di baliknya, atau suatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata.
Konotasi adalah makna yang ditambahkan pada makna denotasi atau makna sebenarnya.
Konotasi merupakan suatu gagasan atau perasaan yang ada dalam suatu kata di samping makna sebenarnya.
Baca Juga: Apa Itu Denotasi dan Konotasi? Ini Perbedaan, Ciri-Ciri, dan Contohnya
Dengan begitu, konotasi dikenal sebagai makna afektif, yang merujuk pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah.
Kesimpulannya, konotasi adalah gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata.
Perasaan atau emosi ini bisa negatif atau positif.
Fungsi Konotasi
Konotasi memiliki beberapa fungsi, di antaranya adalah:
- Memperhalus kata
- Memperindah kata
Baca Juga: Contoh-Contoh Jenis Konjungsi: Korelatif, Koordinatif, Subordinatif
Ciri-Ciri Konotasi
Konotasi mempunyai beberapa ciri-ciri, yaitu:
- Makna enggak sebenarnya
- Makna tambahan yang dikenakan pada sebuah makna konseptual
- Makna tambahan berupa nilai rasa
Lalu, bagaimana contoh-contoh kalimat dari konotasi?
Contoh Kalimat Konotasi
Makna konotasi biasanya akibat dari nilai dan norma yang dipegang masyarakat tertentu.
Hal ini menimbulkan perbedaan fungsi sosial kata dengan makna yang hampir sama.
Contoh kalimat konotasi antara lain:
1. Orangtua sudah banyak makan asam garam kehidupan.
Kata makan dalam kalimat ini bukan berarti makan asam dan garam sebenarnya, melainkan sudah mendapatkan pengalaman hidup yang baik maupun buruk.
2. Ia tidak disukai teman-temannya karena besar kepala.
Ungkapan besar kepala dalam kalimat tersebut bukan kepalanya berukuran besar, melainkan ungkapan yang menunjukkan sifat sombong atau congkak.
3. Aku mempunyai paras cantik sehingga menjadi bunga desa.
Ungkapan bunga desa dalam kalimat tersebut bukan berarti bunga yang ada di desa. Namun menunjukkan gadis cantik yang banyak dikagumi atau dipuja orang.
Nah, itulah pengertian, fungsi, ciri-ciri, dan contoh kalimat dari konotasi.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar