2. Kurang bergerak
Saat di masa pandemi dan harus di rumah saja, banyak orang jadi malas bergerak dan hanya rebahan di atas kasur sambil bermain ponsel.
Kegiatan tersebut sangat enggak baik untuk tubuh, karena tubuh enggak bergerak dan bisa berisiko pada diabetes tipe 2.
3. Riwayat penyakit dalam keluarga
Jika ada keluarga yang memiliki kondisi diabetes tipe 2, ini bisa meningkatkan risiko seorang anak mengalami diabetes tipe 2 juga.
4. Usia dan Jenis Kelamin
Kebanyakan anak-anak yang mengalami diabetes tipe 2 mengalaminya saat memasuki usia remaja.
Remaja perempuan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan remaja laki-laki.
5. Kondisi Kelahiran
Ibu hamil bisa mengalami diabetes gestasional, teman-teman. Adik bayi yang dilahirkan ibu dengan kondisi diabetes gestasional dan memiliki berat lahir yang rendah, berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Adik bayi yang lahir secara prematur atau belum cukup usianya, juga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Selain itu, beberapa ras tertentu juga berisiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Untuk menurunkan risiko diabetes tipe 2, anak-anak dan orang dewasa perlu membiasakan gaya hidup sehat dengan makan makanan bergizi seimbang, rajin bergerak aktif, dan menjaga berat badan yang sehat.
(Penulis: Avisena Ashari)
Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini Saat Mencuci, Ternyata Bisa Menyebabkan Pakaian Berlubang
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar