GridKids.id - Setelah sekitar satu tahun melanda, pandemi COVID-19 rupanya belum mereda, Kids.
Saat ini, vaksinasi pun menjadi salah satu harapan baru untuk mengendalikan penyebaran infeksi virus corona penyebab COVID-19.
Yap, sejumlah vaksin COVID-19 telah beredar dan beberapa negara sudah mulai melakukan vaksinasi.
Di Indonesia sendiri pemberian vaksin COVID-19 akan mulai dilakukan pada bulan Januari 2021 di pekan kedua, Kids.
Baca Juga: Apa Itu Vaksin? Berikut Ini Penjelasan dan Perbedaannya dengan Obat
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Terus Bermunculan, Apakah Vaksin yang Ada Sekarang Ini Bakal Ampuh?
Vaksin yang akan mulai diberikan adalah CoronaVac, yakni vaksin produksi Sinovac atau Sinovac Biotech Ltd.
Sinovac Biotech Ltd adalah perusahaan bioteknologi asal Tiongkok yang bermarkas di Beijing.
Nah, tahukah kamu siapa saja yang bakal menerima vaksin?
Rupanya enggak setiap orang bisa divaksinasi, Kids.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang enggak boleh divaksin, lo.
Kondisi seperti apa yang membuat seseorang enggak bisa diberi vaksin, ya? Kita cari tahu, yuk!
Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menerima Vaksin
Sebelum menerima vaksin COVID-19, ada beberapa hal yang harus diketahui, Kids.
Nah, di antaranya adalah penyakit penyerta dan kondisi tubuh dari calon penerima vaksin.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021 Tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, ada beberapa kondisi yang membuat vaksin COVID-19 enggak bisa diberikan kepada seseorang, nih.
Rekomendasi tentang vaksinasi tersebut khusus diperuntukkan bagi penggunaan CoronaVac atau yang sering disebut vaksin Sinovac dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).
Baca Juga: Apa Itu Vaksin Sinovac? Berkenalan dengan Vaksin COVID-19 yang Sebagian Sudah Tiba di Indonesia
Kondisi Seseorang yang Enggak Boleh Diberi Vaksin Sinovac
1. Tekanan Darah 140/90 atau Lebih
Tekanan darah seseorang harus diukur terlebih dahulu sebelum menerima vaksin COVID-19, Kids.
Nah, kalau pengukuran tekanan darah menunjukkan hasil 140/90 atau lebih, maka seseorang tersebut enggak bisa divaksinasi.
2. Seseorang yang sedang dalam kondisi:
- Pernah terkonfirmasi COVID-19
- Sedang hamil atau menyusui
- Mengalami gejala ISPA, seperti batuk/pilek/sesak napas dalam tujuh hari terakhir
- Ada anggota keluar yang kontak erat/suspek/terkonfirmasi sedang dalam perawatan karena COVID-19
- Memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan kemerahan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya (untuk vaksinasi kedua)
- Sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang terhadap penyakit kelainan darah
- Menderita penyakit jantung (gagal jantung atau coroner)
- Menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis)
- Menderita penyakit ginjal
- Menderita penyakit Reumatik Autoimun atau Rhematoid Arthritis
- Menderita penyakit saluran pencernaan kronis
- Menderita penyakit hiperteroid atau hiperteroid karena autoimun
- Menderita kanker, kelainan darah, imunokompromais/defisiensi imun, dan penerima produk darah/transfusi.
Baca Juga: Mulai Beredar, Benarkah Vaksin COVID-19 Malah Bisa Bikin Kita Terinfeksi Virus Corona?
3. Menderita HIV
Seseorang yang menderita HIV dengan angka CD4 lebih dari 200 atau enggak diketahui juga enggak direkomendasikan untuk menerima vaksin, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar