Kanker
Organisasi Kesehatan Dunia WHO telah menyatakan bahwa orang yang kebanyakan makan daging lebih berisiko terkena kanker, Kids.
Seperti yang telah disinggung di awal, daging mengandung protein hewani.
Namun, enggak hanya itu, daging juga mengandung lemak jenuh, dan dalam beberapa kasus terdapat senyawa karsinogenik seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Senyawa tersebut rupanya berbahaya serta diyakini dapat meningkatkan risiko kanker, Kids.
Mereka terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging.
Baca Juga: Rupanya Daging Kambing Sebaiknya Tak Diolah Menjadi Sate, Ini Alasannya Menurut Dokter
Sebagai contoh, senyawa HCA terbentuk saat daging dimasak dalam suhu tinggi.
Nah, kalau PAH terbentuk ketika pembakaran zat organik pada daging.
Di sisi lain, kandungan lemak daging dapat meningkatkan produksi hormon, sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Harvard University juga menyatakan bahwa orang yang suka makan daging lebih dari tiga kali dalam sehari berisiko terkena kanker usus besar daripada mereka yang makan daging lebih sedikit, lo.
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar