GridKids.id - Kids, apa kamu sering merasa suasana hati yang berubah-ubah?
Apa terkadang suasana hati kamu merasa sedih, marah, kecewa hingga murung?
Hal tersebut adalah gejala depresi karena adanya gangguan suasana hati yang berubah-ubah.
Depresi bisa berlangsung lama atau sementara saja, Kids.
Gejala Depresi
Sering diabaikan, tanda gejala depresi adalah munculnya rasa sedih, bersalah hingga mudah tersinggung. Bahkan banyak penderitanya sering merasa putus asa.
Berikut ini hal-hal yang terjadi saat tubuh mengalami depresi:
1. Gejala gastrointestinal
Saat kamu mengalami depresi, sering kali menimbulkan masalah pencernaan, seperti kembung, mual hingga sebelit, Kids.
Hal ini terjadi karena adanya neurotransmitter di otak dan usus yang disebut serotonin.
Saat kondisi otak sedang enggak baik, maka serotonin ikut berperan dalam mengatur suasana hati.
Itu sebabnya, saat depresi kita mudah mengalami gangguan pencernaan.
Baca Juga: Enggak Cuma untuk Tubuh, 4 Olahraga Ini Juga Baik untuk Kesehatan Mental
2. Kekebalan tubuh melemah
Enggak hanya saat lelah saja, tapi saat depresi tubuh jadi melemah.
Hal ini membuat kita jadi rentan sakit, dan enggak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.
Beberapa penelitian menunjukan, saat kita deptesi akan menyebabkan peradangan yang melemahkan sistem imun.
Salah satunya kita jadi mudah rentan terkena flu hingga demam.
Baca Juga: Raih Ratusan Juta, Gadis 14 Tahun Berhasil Temukan Temuan yang Berhasil Sembuhkan Pasien Covid-19
3. Gangguan tidur
Depresi yang berlebihan juga membuat kita susah tidur, Kids.
Saat depresi kita memikirkan banyak hal sebelum tidur, sehingga membuat susah tidur.
Hal ini buruk untuk kesehatan karena mengurangi kualitas tidur kita.
Selain itu, gangguan tidur jangka panjang juga bisa memicu tekanan darah tinggi, diabetes, masalah terkait berat badan, dan beberapa jenis kanker.
4. Berat badan naik
Saat kita merasa depresi bisa berpengaruh pada perubahan nafsu makan kita, lo.
Hal ini enggak baik karena bisa memicu kenaikan berat badan yang cukup drastis.
Berat badan yang berlebih bisa memicu berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Di sisi lain, berat badan yang terlalu rendah bisa membahayakan jantung, memengaruhi kesuburan, dan menyebabkan kelelahan.
Baca Juga: Apa itu Diskriminasi? Berikut Jenis, Contoh dan Penyebabnya
5. Peningkatan penyakit jantung
Enggak hanya berat badan yang naik, saat seseorang depresi bisa menimbulkan peningkatan penyakit jantung.
Hal ini karena berpangaruh pada gaya hidup seseorang yang positif.
Depresi juga dapat menjadi faktor risiko independen untuk masalah kesehatan jantung.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2015, satu dari lima orang dengan gagal jantung atau penyakit arteri koroner mengalami depresi.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar