GridKids.id - Banyak misteri di dunia ini yang belum terpecahkan sampai sekarang.
Mulai dari tempat-tempat misterius, fenomena yang ganjil, dan bahkan kemunculan makhluk-makhluk aneh.
Salah satu misteri menarik yang masih membuat penasaran sampai sekarang adalah tentang anak-anak hijau di Woolpit, atau dikenal dengan The Green Children of Woolpit.
Kisah ini sudah jadi folklor atau cerita rakyat Inggris selama berabad-abad.
Sesuai namanya, anak-anak ini punya kulit yang berwarna hijau, dan bukannya cokelat atau kuning langsat sebagaimana mestinya manusia normal.
Lalu, bagaimana awal mula kisah dari anak-anak hijau ini?
Awal Mula Kisah Anak-Anak Hijau dari Woolpit
Pada abad 12 Masehi, seorang petani yang sedang memanen hasil ladang menemukan anak laki-laki dan anak perempuan.
Dua anak itu duduk di pinggir parit yang dibuat petani sebagai jebakan untuk serigala di St Mary's of the Wolf Pits (Woolpit), Suffolk, Inggris.
Awalnya kedua anak ini memang terlihat normal, sampai akhirnya petani tersebut mendekat.
Petani itu pun kaget karena setelah dilihat lebih jelas, anak-anak itu punya kulit berwarana hijau.
Selain itu, pakaian keduanya juga terbuat dari bahan yang enggak biasa.
Keanehan enggak berhenti sampai situ, Kids. Ternyata, ucapan kedua anak ini juga enggak bisa dimengerti.
Kedua anak itu akhirnya dibawa ke rumah pemilik tanah desa Woolpit, Sir Richard de Caine di Wilkes.
Baca Juga: Misteri Lingkaran Peri yang Belum Terpecahkan, Benarkah Berhubungan dengan Makhluk Luar Angkasa?
Warna Kulit Menjadi Normal
Karena anak-anak itu terlihat kelaparan, Sir Richard pun menyuguhkan roti untuk mereka. Namun, keduanya enggak mau menyentuh roti tersebut, apalagi memakannya.
Akhirnya, penduduk desa membawakan mereka kacang hasil panen dari ladang.
Untungnya, kedua anak itu mau memakannya dan bertahan hidup berbulan-bulan cuma dengan mengonsumsi kacang, sampai akhirnya mereka bisa mengonsumsi roti.
Namun, enggak lama setelah keduanya beradaptasi soal makanan, anak yang laki-laki jatuh sakit dan meninggal dunia. Sementara anak perempuan masih dalam keadaan sehat.
Sampai pada akhirnya, tanpa diketahui penyebabnya, kulit anak perempuan itu berubah menjadi warna kulit manusia pada umumnya.
Gadis kecil itu lalu diajari cara berbicara dalam bahasa Inggris dan menikah dengan seorang pria dari King's Lynn, Norfolk.
Beberapa catatan literatur menyebut gadis itu punya nama 'Agnes Barre' dan pria yang menikahinya adalah seorang duta besar Henry II.
Namun, catatan ini masih belum terbukti benar seratus persen, Kids.
Setelah Agnes bisa berbahasa Inggris dengan baik, ia pun mulai menceritakan tentang asalnya, tentang bagaimana dan seperti apa tempat kelahirannya.
Baca Juga: Salah Satunya Labirin Raksasa Bawah Tanah, Inilah 3 Peninggalan Dunia yang Masih Jadi Misteri
Dunia Bawah Tanah
Agnes yang sudah terlihat seperti warga Woolpit pada umumnya menceritakan tentang tanah kelahiran dan asal-usulnya, sebuah kota bernama Saint Martin.
Kota itu berada di dunia bawah tanah dan enggak ada matahari yang bersinar terik seperti di Woolpit. Cuma ada cahaya senja abadi dan semua kulit penghuninya berwarna hijau.
Agnes mengatakan kalau ia dan saudara laki-lakinya sedang menjaga kawanan ternak ayah mereka dan tiba di sebuah goa.
Mereka lalu memasuki goa itu dan berjalan melewati kegelapan untuk waktu yang lama sampai akhirnya berhasil keluar.
Ternyata saat keluar, mereka disambut oleh sinar mentari yang terang benderang dan mengejutkan mereka. Saat itulah, mereka ditemukan oleh seorang petani di ladang.
Selama berabad-abad, banyak teori yang sudah mencoba mengungkap kebenaran dari kisah aneh ini.
Klorosis
Tentang warna hijau mereka, beberapa kalangan mengatakan itu disebabkan oleh Anemia Hipokromik atau Klorosis (dari bahasa Yunani, Chloris yang berarti kuning kehijauan).
Kondisi itu disebabkan oleh pola makan yang sangat buruk sehingga memengaruhi warna sel darah merah dan menghasilkan warna kulit yang terlihat hijau.
Fakta kalau anak perempuan yang akhirnya punya warna kulit manusia pada umumnya setelah mengonsumsi makanan sehat jadi bukti paling kuat dalam mendukung teori tersebut.
Nah, ada juga teori lain yang berhubungan dengan imigran, Kids.
Baca Juga: Misteri Lingkaran Peri, Dikaitkan dengan Keberadaan Alien di Gurun Namib Afrika Selatan
Imigran
Menurut catatan literatur, pada abad ke-12, banyak imigran dari Flemish tiba di Woolpit di bawah pemerintahan Raja Henry II.
Jadi, dua anak berkulit hijau itu dianggap anak-anak yatim piatu dari Flemish.
Alasannya, dalam sebuah studi sejarah yang ditulis Paul Harris pada tahun 1998, Fornham St. Martin adalah tempat yang sebenarnya ada di dekat Woolpit, dipisahkan oleh sungai bernama Lark.
Pada tahun 1173, banyak imigran di dekat Bury St. Edmunds, di bawah pemerintahan Raja Henry II.
Kedua anak itu pun diduga berusaha melarikan diri dan berlindung ke hutan terdekat, Hutan Thetford yang suasana temaramnya tampak seperti senja 'abadi' bagi anak-anak yang ketakutan.
Kedua anak itu bahkan juga diperkirakan sudah memasuki salah satu jalur tambang bawah tanah di wilayah tersebut yang pada akhirnya membawa mereka ke desa Woolpit.
Lalu bagaimana soal pakaian dan bahasa mereka yang aneh, ya?
Nah, pakaian dan bahasa (logat) dari daerah Flemish memang terdengar aneh di telinga orang-orang Woolpit, Kids.
Baca Juga: Bikin Penasaran! Inilah 8 Tempat Aneh di Dunia yang Sampai Sekarang Masih Jadi Misteri
Tetap Menjadi Misteri
Sebuah karya berjudul The Anatomy of Melancholy pada tahun 1621 yang ditulis oleh Robert Burton memilih versi cerita lain tentang anak-anak berkulit hijau ini.
Dua anak itu diceritakan jatuh dari surga, membuat banyak orang berpikir kalau anak-anak itu mungkin makhluk luar angkasa.
Pada tahun 1996, Majalah Analog menceritakan hipotesis astronom bernama Duncan Lunan yang memperkirakan anak-anak itu enggak sengaja jatuh ke Woolpit dari planet asalnya.
Mereka lalu terperangkap dalam orbit sinkron yang mengelilingi Matahari, membuat suasana kehidupan anak-anak itu cuma berada di 'zona senja abadi'.
Kisah misteri tentang asal-usul anak-anak hijau ini sudah bertahan selama lebih dari 8 abad sejak cerita pertama ditulis.
Meskipun fakta sesungguhnya dari cerita itu enggak pernah diketahui bahkan sampai hari ini, kisah dua anak berkulit hijau di Woolpit telah memberikan inspirasi bagi banyak karya sastra di seluruh dunia.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | ancient origins,KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar