GridKids.id - Maish banyak hal yang enggak kita ketahui mengenai virus corona jenis baru yang menyebabkan COVID-19 ini.
Karena itu, penelitian maish terus dilakukan oleh para ahli.
Awalnya, dikatakan kalau orang yang sudah terkena COVID-19 enggak akan terinfeksi untuk kedua kalinya.
Namun baru-baru ini, laporan infeksi ulang COVID-19 semakin meningkatkan kekhawatiran semua orang.
Studi kasus terbaru yang diterbitkan Senin (12/10/2020) di jurnal Lancet Infectious Diseases melaporkan seorang pria berusia 25 tahun asal Nevada mengalami infeksi ulang COVID-19.
Kesehatan pria yang enggak disebutkan namanya ini terus menurun saat terinfeksi ulang, suatu pola yang seharusnya bisa dicegah oleh sistem kekebalan.
Berkaitan dengan infeksi ulang COVID-19, para ahli mengingatkan kasus ini nyata tapi sangat jarang terjadi.
Lebih dari 38 juta orang di seluruh dunia terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
Namun catatan sampai Senin (12/10/2020), cuma ada kurang dari lima kasus terkait infeksi ulang COVID-19.
"Artinya kasus infeksi ulang sangat kecil, sangat jarang," kata Angela Rasmussen, ahli virologi di Universitas Columbia, New York seperti dilansir New York Times, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Tanda-Tanda yang Menunjukkan Kalau Kita Sudah Terinfeksi Virus Corona Sejak Lama
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar