Yang Harus Dilakukan
Seseorang bisa mengukur sendiri apakah dirinya termasuk berisiko tertular COVID-19 atau enggak.
Kalau merasakan gejala malaise, dan riwayat perilaku dalam dua minggu terakhir ternyata memang berisiko tinggi, maka disasrankan untuk segera mengambil tindakan.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengistirahatkan diri di tempat tinggal masing-masing, baik itu di rumah maupun di kos.
Setelah itu, bisa menghubungi tenaga kesehatan dan melakukan janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan.
Pemeriksaan COVID-19 enggak bisa dilakukan secara mendadak, kecuali kalau memang merasa sakit parah, seperti sesak napas dan harus mendapat perawatan di IGD (Instalasi Gawat Darurat).
Di Indonesia, umumnya malaise disertai dengan gangguan penciuman. Orang tersebut enggak bisa mencium bau kuat, misalnya minyak kayu putih.
Kalau enggak sedang pilek dan kesulitan mencium bau, maka ada dugaan kuat terinfeksi COVID-19, tapi itu belum bisa jadi diagnosa.
Baca Juga: Gejala Baru Masih Terus Bermunculan, Ini Daftar Lengkap Gejala Infeksi Virus Corona Menurut CDC
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar