Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan, meski terdengar asing, malaise sebenarnya adalah istilah yang umum di bidang kedokteran.
Malaise adalah rasa lesu, lemah, lemes. Hal ini membuat orang jadi malas melakukan sesuatu karena enggak ada tenaga.
Nah, itu adalah respon kalau tubuh sedang dalam situasi melawan infeksi.
Yup! Malaise adalah salah satu bentuk reaksi pertahanan tubuh. Tujuannya agar tubuh beristirahat dan bisa berkonsentrasi untuk melawan ancaman yang masuk.
Sebenarnya, Malaise enggak cuma jadi gejala pada COVID-19, lo. Semua penyakit infeksi itu umumnya mengalami gejala tersebut.
Beda Malaise dan Kelelahan
Meski terlihat sama, tapi ada perbedaan definisi antara malaise dengan kelelahan, Kids.
Kelelahan atau yang disebut fatigue adalah kelelahan yang teramat sangat, kurang energi, dan kurang motivasi.
Hal itu berbeda dengan malaise, yang menjelaskan secara umum perasaan lelah. Karena disebut perasaan, maka sifatnya subjektif.
Lalu, kalau seseorang merasa mengalami malaise, kapan dia harus melakukan tes untuk mendeteksi keberadaan virus corona?
Baca Juga: Survei Buktikan Hampir Semua Pasien Positif COVID-19 Rasakan 1 dari 3 Gejala Ini, Apa Saja?
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar