GridKids.id - Pandemi virus corona di Indonesia terus mengalami kenaikkan kasus, Kids.
Virus corona bisa menyebar begitu cepat dan menempel pada permukaan benda.
Selain itu, DKI Jakarta kembali melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar), mulai Senin, 14 September mendatang.
Hal tersebut dilakukan untuk menekan jumlah kasus corona di DKI Jakarta, Kids.
Namun, tahukah kamu? selain adanya PSBB, kita juga harus berhati-hati dengan 5 tempat yang berpotensi tinggi jadi tempat penularan COVID-19.
Meski kita memasuki masa new normal, tapi ada beberapa titik yang berpotensi untuk bisa menjadi tempat penularan baru infeksi virus corona penyebab COVID-19.
Baca Juga: Telkomsel Berikan Kuota Pelajar 10 GB Hanya Rp 10 untuk Belajar Online, Ini Cara Daftarnya
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Bapak Achmad Yurianto berdasarkan kajian dari para ahli.
Di mana sajakah lokasi yang punya potensi besar jadi titik penularan baru tersebut, ya?
1. Ruang Kantor
Lokasi pertama yang berpotensi besar menjadi titik penularan baru virus corona di era new normal adalah ruang kantor.
Sebelumnya, sama seperti kita yang masih harus belajar dari rumah, orang dewasa juga diimbau untuk bekerja dari rumah, Kids.
Tapi, di era new normal seperti sekarang ini memang banyak perusahaan yang sudah mulai memberlakukan karyawannya untuk datang ke kantor.
Baca Juga: Hentikan Mulai Sekarang, Menjemur Pakaian di Dalam Ruangan Justru Berbahaya, Ini Dampak Buruknya
Kontak yang lama di antara sesama karyawan membuka peluang untuk terjadi penularan kalau ternyata ada yang terinfeksi tapi belum terdeteksi.
Maka dari itu, setiap orang diimbau untuk tetap menggunakan menjaga jarak setidaknya 1,5 meter meski sudah memakai masker untuk mencegah penularan, Kids.
O iya, Bapak Yuri juga mengingatkan bahwa pengaturan ventilasi dan sirkulasi udara di kantor juga penting.
2. Sekolah
Salah satu alasan sekolah masih belum dibuka secara penuh sampai sekarang adalah potensi terjadinya penularan melalui siswa-siswa yang berkumpul dalam waktu lama di ruang tertutup.
Seperti diberitakan Kompas.com (9/7/2020) Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung menjadi klaster baru virus corona COVID-19.
Terdapat 1.262 orang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona, dan 17 orang disebut membutuhkan perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Untuk mencegah virus menyebar ke luar kompleks Secapa AD, saat ini dilakukan karantina wilayah di komplek tersebut.
Selain, itu WHO mengatakan kalau anak-anak bisa jadi salah satu pembawa virus yang lebih berbahaya dari orang dewasa.
Hal ini karena biasanya, anak-anak akan membawa virus tanpa mengalami gejala atau OTG.
Baca Juga: Cara Daftar dan Syarat Pulsa Kuota Gratis dari Sekolah untuk Pelajar
3. Tempat Makan
Lokasi lainnya yang juga punya potensi besar untuk menjadi titik penularan baru ialah tempat makan seperti rumah makan, restoran, warung atau kantin.
Soalnya, tempat makan semacam itu biasanya akan dipenuhi oleh banyak orang pada saat jam-jam tertentu, misalnya sewaktu jam makan siang.
Untuk mencegah penularan di area tersebut, pemilik tempat makan dan masyarakat harus disiplin menjaga jarak.
Mengindari kerumunan dan memakai masker saat berada di tempat makan adalah wajib dilakukan, Kids.
4. Transportasi Umum
Sarana transportasi massal juga menjadi lokasi yang berpotensi besar menjadi titik penularan baru virus corona.
Bapak Yuri mengungkapkan bahwa pemerintah sudah menerapkan beberapa kebijakan untuk mengurai kepadatan di transportasi umum.
Baca Juga: Mengapa PSBB Bakal Diterapkan Lagi di Jakarta? Ternyata Ini Alasannya
Di masa new normal, Bapak Yuri mengimbau agar masyarakat selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Setidaknya ada tiga kebiasaan yang enggak boleh ditinggalkan, Kids.
Pertama memakai masker. Kedua, menjaga jarak dan ketiga rajin mencuci tangan memakai sabun.
5. Pasar
Pasar jadi rawan penularan virus karena ada pertemuan banyak orang dan biasanya kolasi pasar cenderung padat sehingga kurang bisa menjaga jarak.
Pada masa-masa awal penyebaran virus corona, disebutkan juga awalnya berasal dari pasar basah di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Sementara itu dikutip dari Kompas.com (6/7/2020), Dewan Pimpinan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) mencatat 833 pedagang di 164 pasar di 72 kabupaten/kota seluruh Indonesia dinyatakan positif COVID-19.
Sementara dari jumlah tersebut, 35 pedagang dilaporkan meninggal dunia karena COVID-19.
Baca Juga: Ciri-Ciri Tubuh Terkena Covid-19 Berserta Gejala dan Cara Mencegahnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar