GridKids.id - Apa yang ada di pikiranmu saat mendengar tentang bakteri, Kids?
Sebagian besar mungkin berpikiran tentang hal yang buruk, nih. Eits... ternyata bakteri itu enggak selalu jelek, lo.
Sebenarnya ada dua jenis bakteri, yaitu bakteri baik dan bakteri jahat, Kids.
Menurut Bapak Harry Parathon SpOG, Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba, Kementerian Kesehatan RI bakteri di dalam tubuh kita justru memperkuat daya tahan tubuh, lo.
Bakteri bisa mengubah makanan menjadi zat gizi, membuat vitamin B dan K, mencerna makanan, memicu pembentukan antibodi, dan menghambat bakteri jahat dalam tubuh.
Nah, bakteri yang demikian itu tentunya merupakan bakteri baik, Kids.
Tahukah kamu? Ada sekitar 100 triliun bakteri di dalam tubuh manusia, lo.
Sebagian besar bakteri tersebut merupakan bakteri baik yang justru bermanfaat bagi tubuh manusia.
Namun, ada juga bakteri jahat yang juga menimbulkan penyakit bagi manusia.
Probiotik
Tahukah kamu apa itu probiotik? Probiotik adalah bakteri baik yang hidup di usus kita.
Probiotik dipercaya memiliki efek besar pada kesehatan kita, lo.
Di pasaran, ada yang namanya suplemen probiotik. Namun lebih dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik daripada mengonsumsi suplemen, Kids.
Berikut ini makanan yang bisa kamu konsumsi jika ingin mendapatkan asupan probiotik.
Kimchi
Kimchi adalah makanan fermentasi. Kimchi merupakan makanan pokok khas Korea, Kids.
Biasanya kimchi dibuat dari sayuran asin dan fermentasi seperti kol dan lobak dan dibumbui dengan bubuk cabai, jahe dan bawang putih.
Menurut Becky Kerkenbush, anggota the Wisconsin Academy of Nutrition and Dietetics, kimchi bisa memberikan manfaat kesehatan seperti mengatur keseimbangan mikroflora di usus.
Selain itu, kimchi juga bisa mengurangi masalah perut seperti diare dan sembelit.
Baca Juga: Sudah Pernah Menyimpan Telur Dalam Beras? Ternyata Hasilnya Enggak Terduga, Punya Manfaat Besar
Yogurt
Di Indonesia, yogurt memang kurang populer untuk sarapan pagi. Namun, rupanya yogurt memiliki manfaat besar, lo.
Menurut Toby Amidor selaku penulis The Healthy Meal Prep Cookbook, yogurt mengandung biakan hidup dan aktif termasuk lactobacillus bulgaricus.
Lactobacillus bulgaricus mampu menghasilkan asam laktat yang membantu melawan bakteri buruk, Kids.
Toby Amidor juga merekomendasikan kita untuk mengonsumsi yogurt Yunani, yang memiliki lebih sedikit gula dan sodium.
Selain itu juga lebih banyak mengandung protein daripada jenis yogurt lainnya.
Baca Juga: Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi, Bantu Cegah Osteoporosis
Kombucha atau Teh Jamur
Sebenarnya, yang satu ini bukan makanan, melainkan minuman.
Nah, teh yang sedikit bersoda dan asam ini enggak hanya mengandung probiotik, tetapi juga mengandung vitamin B.
Kandungan tersebut bisa membantu menopang sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit jantung, lo.
Baca Juga: Jangan Terkecoh Kesegarannya, Fakta Ini Bikin Es Teh Manis Enggak Boleh Terlalu Sering Dikonsumsi
Tempe
Menurut Jamie Johnson dari Ingraining Nutrion, makanan yang terbuat dari kedelai difermentasi ini mengandung sejumlah manfaat kesehatan.
Manfaat tersebut di antaranya seperti protein yang membantu membangun dan memperbaiki otot, Kids.
Diungkapkan bahwa tempe bisa menjadi pengganti daging yang bagus untuk hidangan apa saja.
Soalnya, tempe adalah bahan yang sangat serbaguna dan cenderung cepat menyatu dengan rasa lain yang disajikan bersamanya.
Johnson juga menyarankan untuk menambahkan tempe dalam makanan seperti sup, hidangan tumis atau sandwich, atau sebagai pengganti daging dalam hidangan pasta.
Baca Juga: 5 Tips Menyimpan Tempe Supaya Awet dan Tak Cepat Busuk, Mudah Banget
Miso
Miso adalah pasta yang terbuat dari kedelai difermentasi. Makanan ini biasanya digunakan sebagai bahan utama dalam sup miso.
Stephanie McKercher pemilik The Grateful Grazer, sebuah laman yang menyediakan resep makanan sehat, mengatakan bahwa makanan ini adalah sumber mineral antioksidan yang baik seperti tembaga, mangan dan seng.
Dikatakan bahwa miso juga mengandung fitonutrien dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi, Kids.
Kalau kita memakan lebih banyak miso, maka bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang di antaranya termasuk stroke.
Baca Juga: Membawa Mi Instan Sebagai Bekal untuk Mendaki Gunung Sebaiknya Enggak Lagi Dilakukan, Ini Alasannya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar