GridKids.id – Diabetes adalah penyakit yang bisa menyerang siapa saja, Kids.
Diabetes merupakan penyakit kronis akibat tingginya kadar gula darah di atas nilai normal.
Ada dua jenis utama penyakit diabetes, yaitu diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Keduanya sama-sama merupakan kondisi di mana tubuh mengalami gangguan dalam menggunakan glukosa dalam darah, karena terjadi gangguan hormon insulin.
Penyakit diabates tipe 1 seringkali dihubungkan dengan faktor keturunan, sedangkan biasanya diabetes tipe 2 disebabkan oleh berat badan berlebihan, obesitas, dan gaya hidup yang kurang sehat.
Risiko diabetes tipe 2 bukan hanya bisa meningkat akibat kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi gula.
Diabetes tipe 2 juga bisa semakin meningkat akibat kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar sering kita lakukan, seperti melewatkan sarapan dan sering tidur larut malam.
Periksa yuk, siapa tahu kamu melakukan salah satu di antaranya, nih.
Baca Juga: Kadar Gula Darah Selalu Bikin Khawatir, Ini Tips Puasa bagi Penderita Diabetes agar Aman
Kebiasaan yang Bisa Meningkatkan Risiko Diabetes
Minum Minuman dengan Gula Tambahan
Banyak anak-anak enggak suka minum air putih dan lebih suka minuman manis, apalagi minuman kemasan.
Minuman manis dalam kemasan biasanya mengandung banyak gula tambahan, seperti air lemon kemasan, jus kemasan, teh manis kemasan, dan soda. Artinya minuman manis itu mengandung banyak kalori.
Setelah mempelajari 30 penelitian, peneliti Harvard menarik kesimpulan bahwa penyebab kebanyakan penduduk Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan adalah kebiasaan minum minuman manis.
Lebih baik, jangan mengonsumsi minuman manis sebagai kebiasaan, apalagi saat haus. Ketika haus, sebaiknya kita minum air putih saja.
Selain minum air putih, kita juga bisa mengonsumsi minuman lain yang lebih sehat dibandingkan minuman manis kemasan, seperti susu rendah lemak.
Saat ingin minum jus buah, sebaiknya minumlah jus yang dibuat dari buah segar.
Baca Juga: Masih Sering Bikin Salah Paham, 5 Anggapan Tentang Penyakit Diabetes Ini Ternyata Cuma Mitos!
Makan Camilan Tengah Malam
Mungkin ada di antara kita yang terbangun di malam hari dan mencari camilan di dapur, ruang makan, atau di dalam kulkas.
Jika ini dijadikan kebiasan, maka bisa menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara tiba-tiba dan menganggu produksi insulin.
Makan tiga kali sehari yang seimbang bisa membantu kita enggak lapar di malam hari dan bisa mengendalikan kadar gula darah dengan lebih baik.
Kalau kamu sering terbangun di malam hari dan merasa lapar, sebaiknya jangan mengonsumsi camilan seperti donat atau keripik kentang. Baiknya siapkan buah atau camilan lain yang lebih sehat.
Banyak Mengonsumsi Karbohidrat Saat Makan
Ketika kita makan, sebaiknya makan dengan menu yang seimbang, Kids.
Banyak orang suka makan dengan jumlah karbohidrat yang lebih tinggi, misalnya jumlah nasi yang banyak, pasta yang banyak, atau kentang yang banyak, supaya merasa kenyang.
Namun ini bisa membuat kadar gula darah enggak seimbang.
Bukan berarti kita enggak boleh makan karbohidrat, kok. Hanya saja, hindari porsi karbohidrat yang terlalu banyak dalam sekali makan.
Sebaiknya perhatikan porsi makanmu dan seimbangkan makanan selain karbohidrat saat makan, seperti sayur dan lauk yang sehat.
Jika suka makan roti, untuk menjaga kadar gula darah lebih stabil kam juga bisa mengonsumsi roti gandum.
Baca Juga: Mengenal Manfaat Air Rendaman Ketumbar, Ampuh Kendalikan Diabetes
Menghindari Makan Ikan
Anak-anak seperti kita membutuhkan banyak asupan protein, karenanya orang tua sering memberikan kita daging sapi, ayam, ikan, telur, tempe, tahu, atau kacang-kacangan.
Tapi siapa yang suka malas makan ikan? Sebaiknya mulai sekarang coba rutin mengonsumsi ikan, Kids.
Ikan, terutama ikan berlemak, mengandung banyak asam lemak omega 3 yang baik bagi jantung dan peredaran darah, juga bisa mencegah diabetes.
Ikan berlemak ini misalnya sarden, makerel, ikan kembung, salmon, dan tuna.
Karenanya, selain mengonsumsi protein lainnya, konsumsi ikan juga, ya!
Melewatkan Sarapan
Enggak semua orang terbiasa sarapan, namun kebiasaan enggak sarapan bisa meningkatkan risiko diabates, lo.
Saat perut enggak terisi sarapan di pagi hari, kita akan cenderung sangat lapar dan jadi rakus saat memasuki waktu siang.
Menurut ahli dari Cleveland Clinic Diabetes Center, ketika kita baru makan pada siang hari, ini bisa menyebabkan reaksi yang menganggu kadar insulin dan pengendalian gula darah, yang bisa berisiko pada terjadinya kondisi diabetes tipe 2.
Kemudian, kita cenderung makan lebih banyak saat waktunya makan siang.
Karenanya, pada pagi hari, sebaiknya kita mengisi perut dengan sarapan yang sederhana, seperti telur, buah segar, yogurt, atau roti gandum.
Baca Juga: Kenapa Kucing Dijuluki Hewan yang Punya Sembilan Nyawa? Ini Penjelasan dan Asal-usulnya
Tidur Terlalu Larut Malam
Siapa nih, yang suka tidur terlalu larut?
Meski rasanya belum mengantuk, ini bisa memengaruhi kualitas tidur, yang memengaruhi kondisi tubuh.
Tidur terlalu larut bisa membuat kita kurang tidur dan akhirnya menyebabkan hormon yang mengendalikan gula darah terganggu dan rasa lapar. Ini bisa menyebabkan kita makan dengan rakus sehingga membuat kelebihan berat badan.
Waktu tidur yang kurang juga berhubungan dengan risiko lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2.
Jadi, sebaiknya hindari tidur terlalu larut malam dan pastikan tidur cukup sesuai kebutuhanmu, ya.
(Penulis: Avisena Ashari)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar