Diuji Awal Agustus
Emergency use authority ini merupakan regulasi untuk mempercepat produksi vaksin dengan landasan data yang cukup terkait khasiat dan keamanan vaksin yang diberikan selama uji klinis fase 3 dilakukan.
Ibu Neni mengatakan, uji klinis fase 3 rencananya mulai dilakukan pada awal Agustus mendatang, dan ditargetkan berjalan selama 6 bulan sebelum diproduksi massal pada kuartal I tahun 2021.
"Jadi selama produksi, uji klinis vaksin Sinovac ini tetap diteruskan," kata Ibu Neni.
Direktur Utara Bio Farma Bapak Honesti Basyir mengatakan, kalau uji klinis tahap 3 ini lancar, maka produksi vaksin ini di Indonesia akan dimulai pada kuartal I-2021.
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," kata Pak Honesti dalam rilisnya.
Pak Honesti mengatakan, metode pembuatan vaksin yang digunakan Sinovac punya kompetensi yang sama dengan Bio Farma.
Dengan metode ini, pembuatan vaksin untuk COVID-19 enggak lagi perlu merubah atau menambah investasi.
Baca Juga: Apa Itu Vaksin? Berikut Ini Penjelasan dan Perbedaannya dengan Obat
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar