2. Herd Immunity akan menyelamatkan semua orang
Beberapa orang percaya kalau herd immunity adalah kunci untuk mengakhiri perang melawan virus corona. Namun, jalan menuju ke sana sangat berbahaya.
Sejak awal pandemi, rumah sakit sudah menghadapi tantangan dalam mengakomodasi semua pasien dengan COVID-19.
Bayangkan, kalau sebagian besar populasi dirawat di rumah sakit bersamaan dengan penyakit atau kondisi lain yang juga membutuhkan perawatan intensif.
3. Memakai masker wajah tidak lagi diperlukan
Orang-orang di Arizona, Florida, dan Texas enggak diharuskan memakai masker wajah.
Namun CNN melaporkan, negara-negara bagian ini sekarang punya kasus COVID-19 tertinggi.
"Ketika ekonomi mulai beroperasi, masker wajah justru menjadi lebih penting," kata Jeremy Howard, seorang ilmuwan penelitian di University of San Francisco.
Menurut perkiraan dari Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan Universitas Washington, kalau 95 persen orang di AS mengenakan masker wajah selama berada di tempat umum, negara itu bisa menghindari 33.000 kematian pada 1 Oktober.
4. Pemeriksaan suhu tubuh bisa mendeteksi seseorang terinfeksi COVID-19
Pemeriksaan suhu tubuh enggak bisa mendeteksi apakah seseorang terinfeksi virus corona atau enggak.
Apalagi, kalau orang seseorang terinfeksi virus corona tanpa gejala.
Mereka enggak akan merasa sakit atau mengalami demam, tapi tentu saja bisa menularkan virus corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan kalau 40 persen transmisi penularan COVID-19 terjadi tanpa gejala.
Baca Juga: Banyak Hoaks, WHO Kerja Sama dengan TikTok Bikin Video Informasi Virus Corona
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar