13. Fase Bulan Baru (21 Juli 2020)
Fenomena tersebut terjadi pukul 00.32 WIB pada jarak 377.192 km dari pusat Bulan.
Diameter tampak bulan adalah sebesar 31,67 menit busur, Kids.
Ketika itu, nantinya hilal dapat diamati memakai alat bantu binokular dan teleskop sebelum Matahari terbit atau saat Bulan usai terbenam.
14. Oposisi Saturnus (21 Juli 2020)
Puncak oposisi Saturnus akan terjadi pada pukul 05.33 WIB.
Untuk bisa mengamati fenomena tersebut, khusus wilayah Indonesia tengah dan timur hanya bisa pada saat fajar, yaitu sekitar pukul 05.00 waktu setempat.
Oposisi Saturnus dapat diamati dari wilayah Indonesiaa Barat dari arah barat (tepatnya azimut 250 derajat) selama matahari belum terbit, Kids.
Berdasarkan Earth Sky, nantinya Saturnus akan berseberangan dengan Matahari jika diamati dari Bumi.
15. Elongasi Barat Maksimum Merkurius (23 Juli 2020)
Fenomena tersebut akan dapat diamati sejak terbitnya Merkurius, yakni pada pukul 04.39 WIB hingga terbitnya Matahari.
Nantinya, posisi Merkurius akan berada di dekat Mazilah Alhena di konstelasi Gemini.
Jarak Merkurius dari Bumi adalah sepanjang 129,6 juta km.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar