10. Oposisi Jupiter (14 Juli 2020)
Pada saat fenomena tersebut terjadi, Jupiter akan terlihat paling terang jika dilihat dari Bumi, Kids.
Puncak oposisi Jupiter terjadi pada pukul 15.03 WIB dengan magnitudo -2,8 dan diameter tampak Jupiter saat oposisi sebesar 47,58 detik busur dengan jarak 619,2 juta km dari matahari.
Namun, untuk di wilayah Indonesia, Jupiter masih di bawah ufuk.
Oleh karena itu, fenomena tersebut hanya bisa diamati saat Jupiter telah terbit beriringan dengan terbenamnya matahari hingga terbenamnya Jupiter.
Baca Juga: Aurora, saat Cahaya Menari dengan Cantiknya di Langit Malam Hari
11. Konjungsi Bulan-Venus (17 Juli 2020)
Waktu terbaik untuk melihat fenomena Konjungsi Bulan-Venus adalah sekitar pukul 05.15 WIB dengan jaraak pisah 4,5 derajat.
Pada saat itu terjadi, maka akan terbentuk konfigurasi siku-siku Bulan-Venus-Aldebaran dan membentuk garis lurus pada Pleiades.
12. Konjungsi Bulan-Merkurius (19 Juli 2020)
Waktu terbaik melihat Konjungsi Bulan-Merkurius adalah pada saat fajar sipil, yakni saat ketinggian matahari sebesar -6 derajat yang terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.
Ketika berkonjungsi, Bulan berada pada jarak 385.000 km dari Bumi. Nah kalau Merkurius berjarak 117,2 juta km dari Bumi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar