GridKids.id - Dalam menghadapi pandemi virus corona, di Indonesia digunakan beberapa tes, di antaranya ialah rapid test, tes PCR, dan juga Tes Cepat Molekuler (TCM).
Ketiga tes tersebut tentunya memiliki sejumlah perbedaan, Kids.
Di masa adaptasi kebiasaan baru atau era new normal ini, hasil tes menjadi salah satu syarat seseorang diizinkan untuk melakukan perjalanan.
Baca Juga: Selain Rapid Test dan PCR, Pemerintah Gunakan Satu Lagi Jenis Tes Virus Corona, Hasilnya Cukup Cepat
Calon penumpang transportasi umum harus menunjukkan surat keterangan hasil tes PCR dengan hasil negatif demi mencegah penyebaran virus corona.
Namun, untuk melaksanakan tes PCR tersebut, enggak sedikit masyarakat yang mengelhkan harga tesnya yang mahal.
Nah, sebenarnya apa itu tes PCR? Mengapa harganya mahal, ya?
Kita cari tahu bersama, yuk!
Apa Itu Tes PCR?
PCR adalah singkatan dari Polymerase Chain Reaction.
Tes PCR bertujuan untuk memeriksa ada atau enggaknya RNA virus corona penyebab Covid-19. Nah, kalau TCM, tesnya merujuk pada RNA atau molekuler.
Dari segi waktu, hasil tes PCR dan TCM bisa diketahui relatif lebih cepat, tapi kapasitasnya terbatas, Kids.
Tes dilakukan dengan menggunakan alat usap melalui hidung. Selain itu, pengambilan sampel cairan tubuh juga bisa dilakukan melalui dahak.
Baca Juga: Capai Rekor Tertinggi Penambahan Kasus Harian Virus Corona di Indonesia, Ternyata Ini Penyebabnya
Menurut Jubir Satgas Covid-19 UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto, tes PCR memeriksa RNA Virus.
Sedangkan tes antigen memeriksa protein virus dan tes antibodi memeriksa protein yang dihasilkan tubuh karena bereaksi dengan antigen virus.
Nah, mana yang lebih akurat itu masing-masing memiliki tempatnya, Kids.
Tes PCR dan tes Antigen dilakukan untuk fase akut, di mana tubuh masih ada virus.
Kemudian, tes antibodi dilakukan untuk fase lanjut atau 1-2 pekan setelah terjadi infeksi.
Penyebab Tes PCR Mahal
Menurut penjelasan dr Tonang, tes PCR cenderung mahal karena dipicu oleh beberapa faktor.
Faktor penyebabnya di antaranya ialah ada dua tahapan pemeriksaan PCR, yaitu ekstraksi dan PCR itu sendiri.
Untuk dapat melaksanakan tes tersebut dibutuhkan reagen dan alat-alat yang terbilang mahal.
Selain itu, juga harus di lab dengan standar minimal BSL-2, SDM atau sumber daya manusianya harus terlatih, dan risiko kerjanya pun tinggi.
Maka dari itu, pada beberapa tempat ada yang mematok harga sekali tes PCR sebesar Rp 400.000, bahkan hingga jutaan rupiah.
Nah, itulah beberapa alasan tes PCR itu mahal, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar