Metode Pembekuan Makanan
Dari berbagai cara ataupun metode pengawetan makanan, pembekuan makanan merupakan cara yang paling efektif, mudah, cepat, praktis, dan relatif lebih aman.
Pada dasarnya, sistem kerja pembekuan adalah suhu dingin.
Selama suhu titik bekunya bisa dipertahankan, maka pertumbuhan mikroorganisme masih bisa dikendalikan.
Yang perlu diketahui saat membekukan makanan adalah proses ini enggak akan membunuh mikroorganisme.
Pembekuan ini cuma akan menghentikan pertumbuhan mikroorganisme sementara saja saat ia berada dalam kondisi beku.
Kalau suhu meningkat, maka mikroorganisme akan berkembang kembali.
Kalau kita ingin sistem pembekuan yang sempurna, maka sebaiknya dilakukan dengan suhu yang dingin dan cepat.
Proses Perubahan Makanan Beku
Dalam proses selama pembekuan sangat memungkinkan terjadinya beberapa perubahan pada bahan yang dibekukan seperti aroma tengik.
Aroma tengik pada frozen food disebabkan oleh kontak udara dengan makanan.
Kalau bahan yang akan dibekukan mengandung lemak, sebaiknya hilangkan bagian lemaknya dulu.
Hal ini karena lemak bisa jadi salah satu pemicu terjadinya tengik.
Enggak cuma itu, tekstur bahan yang dibekukan akan mengalami perubahan selama proses pembekuan.
Hal ini dikarenakan perubahan bahan makanan dari bentuk semula (lembek/cair) ke bentuk padat atau es. Akibatnya dinding sel makanan jadi rusak.
Baca Juga: Agar Enggak Kelamaan Menunggu, Berikut Ini Tips Mencairkan Daging Beku dari Freezer
Source | : | Nova |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar