8. Kurang Bersih
Membilas Bakteri bisa tumbuh pada sikat gigi yang lupa dibersihkan.
Kalau ini terjadi, bakteri tersebut bisa tumbuh dan kembali hinggap pada mulutmu di sesi penyikatan berikutnya.
Bersihkan sikat gigi setelah kamu menggunakannya dan pastikan tak ada yang menyangkut atau pasta gigi yang tersisa.
9. Membiarkan Sikat Gigi dalam Keadaan Basah
Kamu pasti sudah tahu bahwa bakteri senang hidup dalam kondisi lembab. Sikat gigi yang basah dan lembab pun akan menjadi tempat favorit bakteri.
Enggak cuma itu, sikat gigi yang lembab akan merusak bulu sikatnya jika dibiarkan begitu saja.
Akan lebih baik jika sikat gigi disimpan tertutup dalam keadaan kering. Biarkan kering, baru tutup dengan tutupnya.
10. Enggak Mengganti Sikat Gigi Cukup Sering
ADA merekomendasikan untuk mengganti sikat gigi setelah 3-4 bulan pemakaian atau langsung ganti ketika bulu sikatnya terlihat mulai rusak.
Ketimbang mematok waktu, perhatikan sikat gigmu.
Saat ini sudah ada sikat gigi yang bulunya diberikan penanda warna. Saat warna memudar, maka sudah waktunya sikat tersebut diganti.
Atau ketika kamu menemukan sudah ada bulu sikat gigi yang rontok, atau fleksibilitasnya mulai berkurang, segera ganti.
Baca Juga: Malas Gosok Gigi? Hati-hati Beberapa Penyakit Ini Mengintai, Mulai dari Penyakit Gusi sampai Jantung
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar