Hadirnya Masker Kain
Selain itu, penurunan harga masker juga disebabkan oleh masyarakat yang sekarang sudah menemukan alternatif dari kelangkaan masker bedah, yaitu membuat masker kain.
Enggak cuma pembuatan masker kain, pembuatan hand sanitizer sendiri dan beberapa sumbangan dari lembaga yang memberikan produk secara suka rela di masyarakat juga membuat produk hand sanitizer enggak lagi langka.
Baca Juga: Sering Pakai Masker Kain? Begini Penjelasan Pakar Tentang Kekurangannya untuk Tangkal Virus
Apakah Kenormalan Harga Berlangsung Lama?
Terkait masih berlangsungnya wabah virus corona di Indonesia, Ibu Enny menyampaikan kalau kenormalan harga masker dan hand sanitizer akan berlangsung lama kalau pasokan masih terus bisa diproduksi.
Sementara itu, hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah adalah pihak-pihak yang sudah membantu memberikan jalan keluar bagi fenomena kelangkaan alat kesehatan.
Misalnya, di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang sudah memproduksi alat bantu pernapasan atau ventilator yang mulai langka di Indonesia.
Alat ini mampu membantu gangguan pernapasan, terutama pada paru-paru, akibat terinfeksi virus corona dengan kondisi parah.
Selain itu, Ibu Enny mengungkapkan, beberapa produk yang perlu dioptimalkan yaitu vitamin dan produk-produk yang meningkatkan imunitas tubuh, bisa juga dengan alat olahraga mandiri.
Adapun alat olahraga yang dimaksud adalah alat yang dapat digunakan atau dimainkan oleh 2-3 orang saja, agar warga enggak perlu berkerumun untuk melakukannya.
"Contohnya raket, alat kesehatan ini bisa dikerjakan oleh 2-3 orang, justru alat olahraga yang mendiri itu lebih banyak permintaannya," lanjut beliau.
Dengan anggapan banyaknya permintaan, hal ini dapat menjadi penggerak ekonomi.
(Penulis: Retia Kartika Dewi)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar