Penjelasan INDEF
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ibu Enny Sri Hartati mengungkapkan, normalnya harga masker dan hand sanitizer merupakan bentuk wujud demand (permintaan) dan supply (pasokan) yang sudah seimbang.
"Kalau harga fundamentalnya cuma lokal, kalau demand dan supply relatif sudah seimbang, maka harga akan kembali normal," ujar Ibu Enny saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Ia mengungkapkan, awal-awal harga masker mengalami lonjakan tinggi karena Pemerintah Indonesia mengekspor masker ke Tiogkok di mana saat itu jumlah kasus terinfeksi virus corona mengalami peningkatan tajam.
Tetapi, saat pemerintah sibuk mengekspor masker, mereka lupa kalau virus corona juga bisa masuk ke Indonesia.
Oleh karena itu, pasokan masker jadi sedikit dengan jumlah permintaan stok masker terus mengalami peningkatan.
Hal inilah yang menyebabkan harga masker di Indonesia melonjak naik.
Namun lama-lama, adanya proses produksi membuat pasokan jadi meningkat lagi. Yup! Proses produksi juga membutuhkan waktu.
Kenormalan harga enggak cuma terjadi pada produk masker, lo, tapi produk-produk lain di mana permintaan dan adanya pasokan melimpah yang membuat harga turun.
Baca Juga: Jangan Asal Membeli, Inilah Jenis Masker yang Dapat Dipakai untuk Mencegah Penularan Virus Corona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar