GridKids.id - Kids, apa kamu suka ngemil?
Ngemil berbagai macam camilan atau snack memang kadan membuat ketagihan.
Apalagi, saat masa-masa karantina mandiri di rumah seperti sekarang ini.
Nah, tapi coba kamu ingat-ingat, apakah selama masa karantina diri ini ada yang jadi lebih banyak ngemil atau makan camilan?
Biasanya, kegiatan makan camilan ini banyak dilakukan saat kita sedang merasa bosan atau ngemil sembari melakukan kegiatan lain.
Tahukah kamu? Terlalu banyak makan camilan bisa menimbulkan beberapa efek bagi tubuh kita, seperti gizi tidak seimbang, mengganggu pola makan, kegemukan, hingga gangguan kesehatan lainnya.
Nah, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi keinginan untuk ngemil di rumah selama masa karantina diri.
Yuk, cari tahu bagaimana caranya mengurangi kebiasaan makan camilan selama masa karantina diri!
Baca Juga: Sering Dianggap Biasa Padahal Kebanyakan Ngemil Bisa Sebabkan Penyakit Jantung dan Masalah Serius
1. Memikirkan Skenario 'Jika/Maka'
Mengutip dari Kompas.com, ahli gizi Tamara Willner menjelaskan, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi ngemil adalah dengan mengalihkan pikiran kita dari kebiasaan itu.
Caranya, dengan mempersiapkan diri jika menghadapi keinginan makan yang emosional dengan skenario "jika/maka".
Contohnya, kalau kamu ingin makan camilan berupa keripik atau makanan manis, maka kita akan mengobrol dengan kakak atau adik di rumah.
Dengan melakukan cara ini, maka kita bisa mengalihkan keinginan ngemil dengan kegiatan lain.
2. Hindari Konsumsi Makanan yang Diproses
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi keinginan ngemil adalah dengan mengatur pola kebiasaan ngemil dengan menghindari makanan ultra-proses, seperti keripik, biskuit, es krim, dan cokelat, di rumah.
Ibu Tamara menyarankan untuk membeli camilan yang lebih sehat, sehingga tidak membuat kita makan berlebih, tapi membuat perut lebih kenyang.
Beberapa camilan sehat yang bisa kita pilih misalnya selai kacang tanpa pemanis, yogurt tawar dengan tambahan buah-buahan, kacang-kacangan, telur, hingga keju.
3. Mengubah Pola Pikir
Mungkin kita pernah mendengar ada makanan baik yang boleh dimakan, maupun makanan buruk yang tidak boleh dimakan.
Wah, melabeli makanan dengan kategori tadi ternyata kurang baik, karena bisa membentuk hubungan yang kurang baik dengan makanan.
Selain itu, hal ini juga bisa membuat adanya ketidaknyamanan saat makan makanan dalam kategori tadi.
Dibandingkan dengan mengategorikan makanan dalam dua kategori, sebaiknya kelompokkan makanan sebagai makanan yang bisa dimakan setiap hari dan makanan yang sebaiknya tidak dimakan terlalu sering.
4. Lebih Banyak Olahraga
Kebiasaan atau keinginan untuk ngemil bisa kita alihkan juga dengan lebih banyak melakukan olahraga.
Ibu Tamara menyebut hal ini sebagai ngemil olahraga, nih, yaitu melakukan olahraga singkat sekitar satu hingga dua menit yang dilakukan sesering mungkin.
Olahraga yang dipilih bisa cukup sederhana, seperti jumping jacks, lari di tempat, atau naik turun tangga beberapa kali.
Olahraga bisa dilakukan saat kita sedang beraktivitas, misalnya membantu ibu memasak, atau pergi dari satu ruangan ke ruangan lainnya.
Contohnya, sambil menunggu masakan matang, kita bisa sambil berlari kecil di tempat, naik turun tangga di rumah, atau berjalan cepat dari satu ruangan ke ruangan lain di rumah.
(Penulis: Tyas Wening / Nabila Tashandra)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Baca Juga: Kreatif! Enggak Cuma Manusia, 5 Logo Terkenal Ini Juga Terapkan Physical Distancing
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar