GridKids.id - Suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari (BCL), Ashraf Sinclair, meninggal dunia pagi ini, Selasa (18/2/2020).
Ashraf yang juga merupakan aktor asal Malaysia ini meninggal karena serangan jantung di usia 40 tahun, usia yang terbilang cukup muda.
Ia meninggal di Rumah Sakit MMC Kuningan, Jakarta.
Dalam sebuah wawancara, Ashraf juga pernah mengatakan kalau ia gemar berolahraga di pusat kebugaran.
Salah satu yang biasa dilakukannya adalah nge-gym.
Dalam sebuah kesempatan wawancara, Asraf mengaku sangat suka berolahraga di pusat kebugaran. Salah satu yang biasa dia lakukan adalah nge-gym.
Lalu, kenapa ya, orang yang masih muda dan suka berolahraga bisa kena serangan jantung?
Semakin Meningkat
Sebuah riset pada April 2019 menyebutkan kalau tingkat serangan jantung untuk orang berusia di bawah 40 tahun semakin meningkat.
Sebelumnya, usia lanjut adalah salah satu faktor risiko terbesar seseorang terkena serangan jantung.
Biasanya, pria di atas 50 tahun dan wanita di atas 65 tahun paling rentan mengalami serangan jantung, Kids.
Namun, sekarang umur enggak bisa lagi dijadikan patokan.
Hal ini karena orang-orang yang berusia di bawah 50 tahun juga rentan mengalami serangan jantung.
Baca Juga: Baru Rilis Lagu 'Menghapus Jejakmu', BCL Mendadak Ditinggal Ashraf Sinclair
Perubahan Gaya Hidup
Menurut ahli jantung Luke Laffin, ada 3 hal utama yang jadi penyebabnya.
Pertama, pola makan keliru dan konsumsi makanan olahan yang terlalu sering. Kedua, obesitas. Ketiga, menurunnya aktivitas fisik.
Terlalu sering menggunakan waktu untuk bermain gadget membuat banyak orang menurunkan aktivitas fisik dalam beberapa tahun terakhir ini.
Perubahan gaya hidup ini yang membuat para ahli terkejut dengan fakta meningkatnya serangan jantung di usia muda.
"Kebiasaan buruk ini mulai di masa kanak-kanak sampai sekarang. Perlu ada perhatian pada betapa pentingnya pencegahan dan melakukan perubahan," kata Dr. Laffin seperti diberitakan Kompas.com (28/4/2019).
Sementara itu, dr Ratih Fabriani, dokter jantung di Rumah Sakit Universitas Indonesia, mengatakan kalau serangan jantung makin banyak diderita orang yang berusian 30 tahunan.
Banyak juga penderita jantung yang sebelumnya kelihatan sehat, bugar, dan enggak punya riwayat penyakit apapun dalam keluarganya.
Laki-Laki Lebih Berisiko
Nah, diduga, perubahan usia penderita jantung dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berubah.
Makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menambah risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Kondisi yang terasa sehat dan aktivitas olahraga yang cukup ternyata enggak berarti menyelamatkan orang dari risiko penyakit jantung, lho.
Satu-satunya cara memastikan terbebas dari penyakit jantung adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU).
Dengan dilakukannya MCU, bisa mendeteksi faktor risiko, Kids. Yaitu seperti kolestrol, gula darah dan tekanan darah.
Ketiga faktor ini jadi penyebab penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dr Dian Zamroni, SpJP(K) menambahkan, laki-laki lebih berisiko kena serangan jantung dibanding perempuan.
Hal ini karena perempuan mengalami menstruasi dan menghasilkan hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap pembuluh darah.
Faktor selanjutnya adalah hipertensi, kebiasaan merokok, kolestrol tinggi, kegemukan, kurang olahraga, dan diabetes melitus.
Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Sering Disepelekan, Apa Kamu Mengalaminya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar