Laki-Laki Lebih Berisiko
Nah, diduga, perubahan usia penderita jantung dikarenakan pola konsumsi masyarakat yang berubah.
Makanan dan minuman manis yang berlebihan bisa menambah risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Kondisi yang terasa sehat dan aktivitas olahraga yang cukup ternyata enggak berarti menyelamatkan orang dari risiko penyakit jantung, lho.
Satu-satunya cara memastikan terbebas dari penyakit jantung adalah dengan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check-up (MCU).
Dengan dilakukannya MCU, bisa mendeteksi faktor risiko, Kids. Yaitu seperti kolestrol, gula darah dan tekanan darah.
Ketiga faktor ini jadi penyebab penyumbatan pembuluh darah yang berujung pada serangan jantung.
Dokter spesialis jantung dan pembuluh dari Rumah Sakit Universitas Indonesia dr Dian Zamroni, SpJP(K) menambahkan, laki-laki lebih berisiko kena serangan jantung dibanding perempuan.
Hal ini karena perempuan mengalami menstruasi dan menghasilkan hormon estrogen yang bersifat protektif terhadap pembuluh darah.
Faktor selanjutnya adalah hipertensi, kebiasaan merokok, kolestrol tinggi, kegemukan, kurang olahraga, dan diabetes melitus.
Baca Juga: 5 Gejala Diabetes yang Sering Disepelekan, Apa Kamu Mengalaminya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar