Wattana Panich mengandalkan metode memasak lama yang dikenal sebagai "rebusan abadi" atau "rebusan pemburu" yang pada dasarnya melibatkan membiarkan rebusan didihkan terus-menerus sambil menambahkan bahan-bahan baru ke dalamnya.
Ini memastikan bahwa kaldu menyerap sebanyak mungkin rasa dari bahan-bahannya, membuat hidangan yang digunakannya benar-benar lezat.
Prinsipnya sederhana, semakin lama kaldu mendidih, semakin baik.
Tetapi restoran ini menuju kearah yang lebih ekstrim.
Menurut BK Magazine, para koki di Wattana Panich mendinginkan kaldu sisa setiap malam dan menyimpannya di lemari es untuk mencegah pembusukan.
Ini digunakan sebagai bahan untuk rebusan hari berikutnya.
Baca Juga: Sudah Lewat Tanggal Kadaluwarsa, Makanan dan Minuman Ini Ternyata Masih Layak Dikonsumsi
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar