Find Us On Social Media :

4 Tarian Ritual Pemanggil Hujan dari Indonesia, Apa Saja? #AkuBacaAkuTahu

Musim kemarau identik dengan kekeringan, hal ini mendorong masyarakat melakukan ritual minta hujan. Apa itu?

Biasanya ritual sintren akan diadakan 40 malam berturut-turu.

Doa dan harapan yang dipanjatkan semua orang adalah agar Tuhan yang Maha Kuasa akan segera menurunkan hujan di daerah tersebut.

Pawang sintren adalah orang yang akan menjadi perantara berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Penari sintren adalah perempuan yang masih suci, sedangkan pemain Lais adalah laki-laki yang juga masih suci.

Para penari yang terlibat akan berada dalam kondisi yang enggak sadar atau kesurupan, Kids.

4. Tarian Suling Dewa (Bayan)

Suling dewa adalah salah satu kesenian tradisional yang berasal dari Bayan, Lombok Utara, NTB.

Masyarakat Bayan akan menentukan hari dan tempat untuk pelaksanaan ritual suling dewa ini.

Selain mempersiapkan pelaksanaan ritual, ada juga berbagai sesaji, mulai dari makanan, bunga-bunga, sampai kapur sirih.

Kapur sirih adalah salah satu komponen terpenting yang dipercaya masyarakat setempat bisa mendatangkan hujan.

Dalam tradisi ini, alat musik seruling menjadi perwujudan manusia yang di dalamnya ada roh tanda-tanda kehidupan.

Baca Juga: Asal Muasal Petrikor, Bau Khas Musim Penghujan #AkuBacaAkuTahu

Nah, Kids, itu tadi beberapa contoh tarian tradisi yang bisa memanggil hujan dari berbagai negara Indonesia. Unik ya, Kids?

Pertanyaan:
Berapa jumlah penari yang akan menarikan tarian tradisi Cowongan di Banyumas?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!