Momentum itu yang mendorongnya untuk mulai menyerang Ternate dan Tidore.
Enggak ada perlawanan yang berarti sehingga kondisi Tidore jadi kacau.
Belanda menangkap Pata Alam yang dicurigai bersekongkol dengan Sultan Nuku.
Pada 1783 itulah terjadi Revolusi Tidore, Kids.
Sultan Nuku memperkuat dukungannya dengan berkomunikasi dengan raja-raja Tidore, Maba, Weda, dan Patani.
Selain itu, Sultan Nuku juga berkomunikasi dengan Inggris di Benggala.
Sultan Nuku juga mencari bantuan ke Banjarmasin dan Mangindanau.
Pengaruh Sultan Nuku ini mendesak Belanda untuk mengakuinya sebagai Sultan Seram.
Sultan Nuku mengalami perjuangan yang begitu naik turun.
Selama perjuangannya melawan Belanda itu, Sultan Nuku harus berpindah-pindah kedudukan atau lokasi.
Selama masa yang panjang itu, baik Ternate maupun Tidore enggak bisa menundukkan Sultan Nuku.
Baca Juga: 5 Alasan Ternate Melakukan Perlawanan pada Bangsa Portugis, Kelas 5 SD
Namun, di pertengahan 1790, pengaruh Sultan Nuku mulai merosot.
Banyak wilayah yang dulu ada di bawahnya mulai menunjukkan sumpah setia pada Belanda juga Ternate.
Di 1794, Sultan Nuku mendapat dukungan Inggris, dan banyak rakyat Tidore memihak padanya.
Dengan bantuan Inggris, angkatan laut Sultan Nuku muncul di Tidore.
Sultan Kamaluddin melarikan diri ke Ternate.
Sultan Nuku yang berhasil menduduki Tidore akhirnya menggempur Ternate berkali-kali.
Akhirnya Sultan Nuku mendapat pengakuan resmi sebagai Sultan Tidore.
Beliau memerintah Kesultanan Tidore sampai akhir hayatnya di 14 November 1805.
Pertanyaan: |
Siapa nama tokoh yang ditunjuk Belanda menjadi Sultan Tidore? |
Petunjuk, cek lagi halaman 1. |
----
Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids!