Pangeran Nuku didukung oleh angkatan laut Papua dan angkatan laut Mangindanau untuk menyerang Tidore.
Di 17 Juli 1780, Pata Alam dinobatkan sebagai vasal dari Belanda dan wajib menjaga keamanan di wilayahnya,
Tapi, sebagian wilayah enggak mengakui kekuasannya dan memilih Pangeran Nuku sebagai Sultan.
Belanda lalu menyerang daerah-daerah yang mengakui Sultan Nuku sebagai Sultan mereka.
Sultan Nuku lalu melarikan diri ke Papua.
Di Papua Pangeran Nuku juga diakui sebagai Sultan, sehingga basisnya makin kuat.
Sultan Nuku lalu menyerang Seram untuk merebut daerah itu dari Ternate.
Di 1783, Pata Alam menjalankan strategi untuk meraih loyalitas raja-raja di Papua, namun gagal.
Utusan Pata Alam berbalik memihak Sultan Nuku dan bersatu dengan Papua untuk melawan Belanda.
Perjuangan Sultan Nuku Mengusir Penjajah
Sultan makin kuat karena dukungan-dukungan di belakangnya.
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Runtuhnya Masa Pemerintahan Kerajaan Ternate dan Tidore