Find Us On Social Media :

Peristiwa Rengasdengklok: Penculikan demi Proklamasi Kemerdekaan

Peristiwa bersejarah sebelum proklamasi kemerdekaan dikumandangkan adalah penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok.

GridKids.id - Dalam hitungan hari, Indonesia akan berulang tahun dan memperingati Hari Kemerdekaannya yang ke -79.

Sejak 17 Agustus 1945 silam, Indonesia telah memproklamirkan kemerdekaannya sebagai negara yang berdaulat dan bebas dari kekuatan asing.

Ketika mengingat waktu bersejarah Indonesia, tak mungkin kita melupakan salah satu peristiwa penting sebelum kemerdekaan, nih, Kids.

Yap, kali ini kamu akan kembali mengingat dan membahas kembali tentang peristiwa Rengasdengklok 16 Agustus 1945.

Peristiwa Rengasdengklok adalah salah satu upaya bangsa Indonesia untuk memproklamirkan kemerdekaannya dalam situasi vacuum of power.

Indonesia yang ketika itu berada di bawah pendudukan Jepang, sedang dalam situasi yang tak menentu, Kids.

Pasalnya Jepang telah menyerah tanpa syarat kepada pihak sekutu setelah jatuhnya bom atom di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945).

Meski terjadi di 16 Agustus 1945, peristiwa Rengasdengklok ini sebenarnya sudah bermula sejak 15 Agustus 1945, atau sehari sebelumnya.

Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa bersejarah ketika terjadi perselisihan dan perbedaan pandangan antara golongan tua dan golongan muda.

Meski keduanya mengharapkan kemerdekaan bagi Indonesia, dua golongan ini punya cara pandang dan sikap berbeda memandang situasi vacuum of power di Indonesia.

Lalu, seperti apa latar belakang terjadinya peristiwa rengasdengklok ini? Simak sama-sama penjelasan lengkapnya, ya, Kids!

Baca Juga: Menuju Proklamasi Kemerdekaan: Pertemuan di Vietnam Hingga Rengasdengklok, Sejarah XI SMA

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Dilansir dari laman esi.kemdikbud.go.id, golongan muda dan golongan tua adalah istilah yang menggambarkan sekelompok tokoh yang dikelompokkan berdasar usia dan kiprahnya dalam upaya perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Golong muda yang mengharapkan proklamasi kemerdekaan disegerakan meliputi Sutan Sjahrir, Chaerul Saleh, Wikana, Sukarni, B.M. Diah, dan lain-lain.

Sedangkan golongan tua adalah Soekarno, Moh. Hatta, Achmad Soebardjo, dan beberapa anggota PPKI, mengharapkan pilihan politik tanpa ada friksi atau pertumpahan darah.

Golongan muda berkeras jika proklamasi kemerdekaan bisa segera dilakukan tanpa melibatkan PPKI yang dibentuk oleh Jepang.

Berbeda dengan anggapan itu, golongan tua meyakini kalau tetap harus ada komunikasi dengan anggota PPKI lainnya.

Perbedaan pendapat ini tetap alot sehingga golongan muda melakukan langkah yang cukup ekstrem dengan menculik dua tokoh penting yaitu Soekarno-Hatta.

Keduanya dibawa ke Rengasdengklok supaya jauh dari pengaruh Jepang atau PPKI.

Pada dini hari, Kamis 16 Agustus 1945, dini hari, golongan muda menjemput Soekarno-Hatta untuk di bawa ke markas PETA di Rengasdengklok.

Dipilihnya Rengasdengklok untuk mengasingkan sementara Soekarno-Hatta sebenarnya sarat taktik militer.

Di kawasan ini termasuk daerah yang bebas dari kekuasaan dan pengawasan Jepang dan bisa memungkinkan evakuasi sewaktu-waktu.

Baca Juga: Peristiwa Rengasdengklok, Kisah Penculikan Sebelum Indonesia Merdeka

Rumah tempat persembunyian Soekarno-Hatta di Rengasdengklok adalah milik seorang petani keturunan Tionghoa bernama Djiaw Kie Siong.

Ketika rapat PPKI yang seharusnya dihadiri oleh Soekarno-Hatta di Jakarta berlangsung, banyak orang menyadari ada yang tak beres dengan ketidakhadiran keduanya.

Wikana memberitahu Bapak Achmad Soebarjo tentang keberadaan Soekarno-Hatta di Rengasdengklok.

Keduanya sepakat kalau proklamasi kemerdekaan akan dilaksanakan paling lambat besok hari, Jumat 17 Agustus 1945.

Pada 16 Agustus 1945 malam, Achmad Soebardjo menjemput Soekarno Hatta untuk dibawa pulang ke Jakarta.

Setelah rehat sejenak, keduanya lalu kembali berunding di rumah Laksamana Maeda untuk merumuskan naskah proklamasi hingga dini hari 17 Agustus 1945.

Proklamasi kemerdekaan Indonesia akhirnya diproklamirkan pada pukul 10.00 pagi di kediaman Soekarno, Jl. Pegangsaan Timur No. 56.

Itulah tadi uraian singkat tentang sejarah peristiwa Rengasdengklok hingga proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Selamat menyambut peringatan kemerdekaan Indonesia, ya, Kids!

Tetap semangat belajar supaya bisa meraih cita-cita yang tinggi, membanggakan diri, keluarga, juga bangsa dan negara!

Pertanyaan:
Siapa saja tokoh-tokoh yang dikenal sebagai golongan muda?
Petunjuk, cek lagi halaman 1. 

 ----

Jangan lupa kunjungi juga akun youtube GridKids untuk mendapatkan berbagai informasi visual dalam bentuk video dan shorts yang bisa menambah wawasanmu, Kids