Find Us On Social Media :

Penjelasan Metamorfosis Nyamuk Demam Berdarah, IPA Kelas 3 SD

Nyamuk aedes aegypti memiliki proses metarmofosis setelah mengalami perkembangbiakan menetas.

GridKids.id - Kids, kita sudah mempelajari tentang metamorfosis dalam materi IPA kelas 3 3 SD. 

Metamorfosis merupakan proses biologis yang dialami oleh beberapa hewan di mana mereka mengalami perubahan bentuk dan struktur tubuh yang signifikan selama siklus hidup mereka.

Nah, sekarang kita akan mempelajari metamorfosis nyamuk aedes aegypti atau nyamuk demam berdarah.

Nyamuk dikenal sebagai hewan pengisap darah. Gigitan nyamuk membuat kulit terasa gatal dan enggak nyaman.

Hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Nyamuk betina membutuhkan darah untuk pertumbuhan dan perkembangan telurnya.

Sayangnya, gigitan nyamuk bisa membawa penyakit bagi manusia. Salah satunya adalah demam berdarah dan malaria.

Siklus Hidup Nyamuk Aedes Aegypti

Nyamuk aedes aegypti disebut serangga holometabolous.

Siklus hidup nyamuk demam berdarah ini melalui metamorfosis lengkap mulai dari telur, larva, pupa dan tahap dewasa.

Jangka hidup nyamuk dewasa dapat berkisar dari dua minggu sampai satu bulan tergantung pada kondisi lingkungan.

Nah, proses siklus hidup nyamuk ini dapat diselesaikan dalam waktu satu hingga tiga minggu.

Baca Juga: Benarkah Nyamuk Menyukai Tempat yang Gelap? #AkuBacaAkuTahu

Telur

Nyamuk aedes aegypti bisa menghasilkan rata-rata 100-200 telur per fase.

Selama hidupnya, nyamuk betina bisa memiliki hingga lima fase bertelur.

Namun, jumlah telur tergantung pada banyaknya darah yang diisap oleh nyamuk betina.

Kemudian, telur tersebut diletakkan pada permukaan yang basah atau air tergenang.

Tapi, induk nyamuk Aedes aegypti bertelur secara terpisah, dan enggak seperti kebanyakan spesies nyamuk lainnya.

Maksudnya, enggak semua telur diletakkan semuanya, tetapi mereka menyebarkan telur lebih dari satu tempat dan prosesnyanya pun dapat berjam-jam atau berhari-hari, lo, Kids.

Perubahan bentuk atau struktur nyamuk demam berdarah ini, bermula tampak putih, kemudian beberapa menit berubah menjadi hitam mengilap.

O iya, Kids, jika di iklim hangat, nyamuk aedes aegypti dapat berkembang dalam waktu dua hari. Sedangkan di iklim dingin nyamuk dapat berkembang dalam waktu seminggu.

Larva

Perkembangan larva pada proses siklus hidup nyamuk demam berdarah, melewati empat fase hidup yang disebut instar.

Baca Juga: Tahapan Metamorfosis Sempurna Kupu-Kupu, dari Telur Hingga Dewasa

Tiga fase pertama berlangsung singkat, fase keempat memakan waktu sampai tiga hari.

Panjang larva instar keempat adalah sekitar delapan milimeter.

Larva jantan berkembang lebih cepat daripada betina, sehingga lebih cepat berubah menjadi menjadi kepompong.

Pupa

Setelah instar keempat, larva memasuki tahap pupa. Pupa itu bisa berpindah-pindah tempat dan menanggapi rangsangan.

Pupa enggak perlu makan dan memakan waktu sekitar dua hari untuk berkembang menjadi nyamuk.

Setelah itu, nyamuk dewasa muncul dengan cara mengirup udara untuk memperluas ukuran perutnya, sehingga kepompong terbuka dan muncullah kepala nyamuk sebelum terbang ke udara.

Itulah tadi proses siklus hidup nyamuk demam berdarah, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.