Find Us On Social Media :

Penjelasan Metamorfosis Nyamuk Demam Berdarah, IPA Kelas 3 SD

Nyamuk aedes aegypti memiliki proses metarmofosis setelah mengalami perkembangbiakan menetas.

Telur

Nyamuk aedes aegypti bisa menghasilkan rata-rata 100-200 telur per fase.

Selama hidupnya, nyamuk betina bisa memiliki hingga lima fase bertelur.

Namun, jumlah telur tergantung pada banyaknya darah yang diisap oleh nyamuk betina.

Kemudian, telur tersebut diletakkan pada permukaan yang basah atau air tergenang.

Tapi, induk nyamuk Aedes aegypti bertelur secara terpisah, dan enggak seperti kebanyakan spesies nyamuk lainnya.

Maksudnya, enggak semua telur diletakkan semuanya, tetapi mereka menyebarkan telur lebih dari satu tempat dan prosesnyanya pun dapat berjam-jam atau berhari-hari, lo, Kids.

Perubahan bentuk atau struktur nyamuk demam berdarah ini, bermula tampak putih, kemudian beberapa menit berubah menjadi hitam mengilap.

O iya, Kids, jika di iklim hangat, nyamuk aedes aegypti dapat berkembang dalam waktu dua hari. Sedangkan di iklim dingin nyamuk dapat berkembang dalam waktu seminggu.

Larva

Perkembangan larva pada proses siklus hidup nyamuk demam berdarah, melewati empat fase hidup yang disebut instar.

Baca Juga: Tahapan Metamorfosis Sempurna Kupu-Kupu, dari Telur Hingga Dewasa