Find Us On Social Media :

Sejarah Hampers, Bingkisan Panganan yang Populer Menjelang Lebaran

Hampers adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan sebagai bingkisan atau kado.

GridKids.id - Makin dekat dengan momen lebaran, banyak bingkisan yang dipersiapkan untuk keluarga dan teman-teman kita.

Kini sudah banyak orang yang mempersiapkan hampers, Kids.

Hampers merupakan kotak yang diisi oleh makanan dan minuman yang dikemas sebagai sebuah kado.

Biasanya ada beberapa jenis kue kering atau manisan yang ditempatkan dalam toples kaca.

Kotak hampers untuk mewadahi bingkisan makanan dan minuman umumnya dibuat dari keranjang anyaman yang cantik, rapi, dan tertutup dengan baik.

Lalu, sejak kapan sih hampers ditemukan dan dibuat?

Dilansir dari laman kompas.com, hampers sebenarnya sudah ada sejak abad 11 M.

Hampers pertama kali diperkenalkan oleh William the Conqueror di Perancis.

Istilah hampers berasal dari bahasa Perancis yaitu hanapier yang artinya keranjang untuk piala.

Pada masanya, keranjang anyaman digunakan untuk mengangkut makanan dan minuman anggur selama perjalanan melintasi darat dan laut.

Selanjutnya, era revolusi Industri di abad 19, tradisi berkirim hampers sering dikaitkan dengan momen natal dan tradisi tukar kado.

Baca Juga: Kenali Bedanya, Ini Perbedaan antara Hampers dan Parcel

Hampers Dulunya Barang Mewah

Pada era pemerintahan Ratu Victoria di abad 19, hampers jadi barang mewah yang dipersiapkan sebagai hadiah.

Hampers pada awalnya menggunakan kotak peti mati.

Sejak masuk abad 16 M, wadah untuk hampers dipersiapkan dari wadah anyaman.

Pada masa itu, hampers jadi tradisi saling memberikan barang pada teman.

Bingkisan hampers ini dikirimkan lewat kereta api berbarengan dengan perkembangan rel kereta.

Namun, seiring waktu, hampers jadi hal yang umum diberikan ketika momen-momen penting seperti hari raya.

Hampers merupakan bingkisan yang dikirimkan dengan keranjang dan sifatnya lebih khusus.

Hampers biasanya akan dipisahkan dengan benda lain supaya enggak rusak karena berbenturan.

Hampers biasanya diberikan pada orang yang dekat dengan kita.

Dalam hampers akan disertakan kartu ucapan tentang siapa pengirim dan maksud pengirimannya.

Baca Juga: Heboh Hamper Lebaran Lebih Mahal dari Parsel, Ternyata Ini Perbedaannya

Tradisi Hampers di Indonesia

Tradisi mengirim hampers di Indonesia ternyata sudah dilakukan sejak lama, lo, Kids.

Yap, jika ditelusuri, hampers sudah ada sejak momen hari raya panen selama masa kerajaan di abad-16 dulu.

Dulu bukan hampers makanan atau minuman, orang Indonesia jaman dulu memiliki tradisi hantaran hasil Bumi.

Tradisi ini dimulai dari rakyat untuk raja yang mereka cintai.

Nah, raja membalas tradisi itu dengan menyelenggaakan pesta panen dan membekalkan hasil olahan jadi kue-kue atau penganan untuk rakyatnya.

Ketika tradisi kerajaan mulai runtuh, tradisi ini mulai berubah menjadi mengantarkan makanan ke tetangga atau saudara.

Selama era pemerintahan kolonial, tradisi saling mengirimkan hantaran lebaran antarkeluarga diwujudkan dengan tradisi rantang makanan lebaran.

Menurut Bapak Fadly Rahman, seorang sejarawan kuliner dari Universitas Padjajaran, tradisi ini adalah ciri khas masyarakat Agraris.

Ketika kita menerima rantang makanan maka otomatis kita akan membalasnya juga dengan kiriman makanan.

Pada masa kolonial, kue kering jadi hantaran lebaran dari keluarga orang Eropa ke keluarga kaum priyayi.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hampers Lebaran yang Cocok untuk Anak-anak

Hampers inilah yang kini populer dan banyak dijual mendekati momen hari raya lebaran di Indonesia. Menarik ya sejarahnya?

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.