Find Us On Social Media :

3 Perbedaan Martabak Telur dan Martabak Mesir, dari Asal Hingga Bumbunya

Martabak adalah salah satu camilan yang umum dikonsumsi di Indonesia, salah satu jenisnya adalah martabak telur.

GridKids.id - Martabak adalah salah satu panganan yang umum dikonsumsi di Indonesia.

Martabak telur adalah salah satu panganan yang dijual di pinggir jalan dan umum dikonsumsi di malam hari sebagai camilan malam hari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), martabak adalah makanan yang dibuat dari adonan tepung terigu (untuk lapisan luar) dan telur, daging giling (cincang), dan rempah-rempah lalu kemudian digoreng.

Meski populer jadi salah satu kuliner ikonik di Indonesia, martabak sebenarnya berasal dari Yaman.

Di Yaman dikenal makanan yang terbuat dari tepung terigu dan dimasak dengan cara melipat lapisannya yaitu Murtabak atau muttabaq.

Isian martabak telur adalah adonan telur ayam/bebek yang dicampur irisan daun bawang, cincangan daging, juga rempah-rempah.

Namun, selain martabak telur, ada juga martabak mesir yang terlihatnya mirip dengan martabak telur, lo.

Martabak mesir dikenal juga dengan nama martabak kubang dan biasanya ditemukan di Rumah Makan yang menjual masakan Padang, Kids.

Meski tampilannya dibilang mirip-mirip, sebenarnya dari segi rasa Martabak Mesir lebih kaya rasa dan rempah ketimbang martabak telur pada umumnya, Kids.

Martabak telur, isiannya campuran telur, daun bawang, dan cincangan daging.

Sedangkan, martabak Mesir sering ditambahkan irisan jamur atau bawang bombay untuk memperkaya tekstur dan rasanya.

Baca Juga: Sejarah Martabak Telur, Jajanan Rakyat Populer Perpaduan Dua Budaya

Perbedaan Martabak Telur dan Martabak Mesir

1. Asal Muasal

Meski martabak adalah kuliner yang dibawa dari negara lain ke Indonesia, nyatanya kemunculan martabak telur dan martabak mesir berasal dari tempat berbeda.

Martabak mesir yang dinamai juga dengan nama martabak kubang karena berasal dari daerah Kubang, Sematera Barat.

Panganan mutabbaq yang dibawa oleh orang Arab dan India ternyata disukai oleh orang Minang.

Inilah yang membuat mereka lalu memasukkan potongan daging rendang ke dalam pangan muttabaq.

Dari situ daging gilingnya untuk isian martabak mesir diolah dengan berbagai jenis rempah-rempah.

Sedangkan martabak telur disebut berasal dari Pulau Jawa, tepatnya di Semarang, Jawa Tengah.

Martabak telur pertama ditemukan oleh Abdullah bin Hasan al-Malibary dari Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah juga Ahmad bin Abdul Karim dari Semarang, Jawa Tengah.

Bahan-bahan untuk membuatnya lalu disusun ulang, diganti dari daging kambing diganti sapi dan ayam lalu rempahnya dikurangi supaya lebih sesuai dengan cita rasa yang cocok untuk orang Jawa.

2. Bumbu-Bumbu untuk Memasaknya

Baca Juga: Kenapa Masakan Padang Identik dengan Sajian Bersantan dan Rasa Pedas?

Bumbu untuk isian martabak telur misalnya bawang putih, bawang bombay, garam, juga merica.

Sedangkan, untuk bumbu daging untuk martabak mesir lebih kompleks, mulai dari bawang merah, bawang putih, pala, lengkuas, jahe, jintan, bunga lawang, daun atau bubuk kari, daun salam, dan santan.

Martabak telur dibuat menggunakan minyak kelapa sedangkan martabak mesir pakai margarin atau minyak samin.

3. Penyajiannya

Martabak telur biasanya dinikmati bersama acar mentimun dan cabai atau saus cabai.

Sedangkan martabak mesir biasanya disajikan bersama kuah cuko dan acar yang menyegarkan untuk mengimbangi rasa martabak yang gurih.

Itulah tadi beberapa perbedaan antara martabak telur dan martabak mesir yang gurih dan lezat.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.