Find Us On Social Media :

Sejarah dan Asal Nasi Kucing, Kuliner Merakyat yang Dijual Malam Hari

Nasi kucing adalah salah satu kuliner khas Indonesia. Nasi ini dijual dalam porsi kecil sehingga dinamai nasi kucing.

GridKids.id - Kids, pernahkah kamu makan nasi kucing?

Nasi kucing atau sego kucing adalah salah satu makanan utama yang dijajakan di angkringan.

Angkringan adalah gerobak makanan yang menjual berbagai makanan, lauk pauk, hingga minuman yang siap saji dan bisa dibuat di tempat.

Nasi kucing adalah makanan yang sengaja dibuat dengan porsi kecil.

Bahkan dalam hitungan gigitan sudah habis tanpa sisa, Kids.

Nasi kucing akan dibungkus menggunakan daun pisang atau kertas minyak.

Biasanya akan ditambahi label apa isinya, misalnya oseng tempe, sambal pindang, usus, jeroan, dan masih banyak lagi macamnya.

Porsinya yang kecil biasanya disajikan dengan tambahan berbagai jenis baceman, gorengan, dan sundukan (sate-satean).

Nasi kucing adalah primadona atau sajian yang paling banyak dicari ketika ada orang yang datang ke angkringan.

Sejarahnya nasi kucing mulai populer di Solo dan Yogyakarta.

Awalnya angkringan menjual sajian terikan khas Jawa Tengah yaitu tempe atau daging yang punya kuah kental.

Baca Juga: 5 Fakta Nasi Kucing, Makanan Angkringan Legendaris Khas Yogyakarta yang Murah Meriah

Asal Muasal Nasi Kucing

Seiring waktu nasi kucing malah jadi lebih populer ketimbang menu terikan yang jadi menu utama yang dijual di angkringan, Kids.

Nama nasi kucing awalnya mungkin sering dianggap sebagai nasi yang dimakan kucing.

Padahal sebenarnya namanya sesuai dengan porsi lauk kecil yang ditambahkan ke nasinya.

Nasi kucing awalanya berupa nasi (dalam porsi sedikit), sambal, juga gereh pindang.

Nah, lauk gereh pindang oleh warga setempat sering jadi campuran makanan kucing.

Inilah kenapa nasi kucing dinamai seperti namanya, Kids.

Versi lain percaya penamaan itu karena porsi nasi kucing yang sangat sedikit.

Dari lauk gereh pindang, berkembang jadi berbagai jenis lauk lain seperti teri atau oseng-oseng.

Bahkan di berbagai daerah dikembangkan juga, lauk seperti sambal tempe, sambal belut, sampai rica-rica.

Baca Juga: Jadi Rahasia Pedagang Angkringan, Ini Trik Membuat Tempe Mendoan Tetap Gurih Meski Sudah Dingin

Porsi yang kecil sepadan dengan harganya yang sangat murah.

Sebenarnya pembuatan nasi kucing bukan bertujuan untuk membuat orang yang memakannya jadi kenyang.

Dulunya nasi kucing yang disajikan dan dijual di angkringan bertujuan jadi teman ngobrol dan camilan saja.

Inilah kenapa kalau ada orang ingin merasa kenyang dengan makan nasi kucing, harus beli beberapa bungkus ditambah dengan beragam lauk pendamping yang tersedia.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.