GridKids.id - Tahukah kamu? Ada beberapa satwa liar yang punah akibat hilangnya habitat hutan, lo.
International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan bahwa 665 spesies dinyatakan sepenuhnya punah atau punah di alam liar.
Kepunahan satwa liar ini disebabkan oleh rusaknya habitat satwa dan degradasi hutan akibat ulah manusia.
Kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan di sekitarnya.
Menurut Kemendikbud RI dalam kompas.com, banyak spesies yang terancam punah akibat kerusakan hutan.
Tak hanya itu saja, hutan bermanfaat sebagai tempat hidup bagi flora dan fauna serta sumber obat-obatan dan makanan pada masa kini dan mendatang, Kids.
Oleh karena itulah penting untuk melestarikan hutan, khususnya hutan hujan tropis karena rentan terhadap kerusakan.
Tahukah kamu? Indonesia yang dikenal sebagai mega biodiversity kini telah berubah menjadi mega extinction.
Artinya, tingkat kepunahan atau kerusakan flora dan fauna saat ini amat besar ya, Kids.
Berikut ini merupakan beberapa satwa liar yang punah akibat kerusakan habitat hutan, antara lain:
1. Katak Arus Gunung Glorious
Baca Juga: Jumlahnya Semakin Sedikit, Bagaimana Cara Mengetahui Spesies Hewan Terancam Punah?
Katak arus gunung Glorious (Taudactylus diurnus) adalah spesies endemik yang ditemukan di daerah tertentu di gunung berhutan.
Sayangnya, perubahan iklim dan aktivitas manusia, seperti perambahan hutan dan pertambangan, telah menyebabkan penurunan populasi hingga dinyatakan punah pada 2004.
Katak ini sangat peka terhadap perubahan lingkungan, termasuk kehilangan habitatnya yang khas, yaitu sungai-sungai kecil di kawasan pegunungan.
Dengan rusaknya hutan, ketersediaan air bersih dan lingkungan yang sesuai untuk berkembang biak pun semakin terbatas, mengancam kelangsungan hidup katak arus gunung Glorious.
2. Burung Pemburu Pohon
Burung pemburu pohon (Cryptic Treehunter) adalah spesies burung kayu yang dulunya mendiami hutan-hutan Amerika Utara.
Namun, pembalakan liar dan fragmentasi habitat yang masif telah mengakibatkan berkurangnya pohon-pohon tua yang menjadi tempat tinggal dan sumber makanan utama bagi burung ini.
Dengan hilangnya habitat alaminya, burung ini dinyatakan punah oleh IUCN.
Habitat burung pemburu pohon di area timur Brasil ditemukan mengalami penurunan tutupan pohon karena alih fungsi ke agrikultur.
3. Burung Makaw Spix’s
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Tumbuhan di Dunia Semakin Langka dan Terancam Punah
Burung makaw spix's dulu mendiami hutan Brasil bagian timur laut.
Namun, deforestasi besar-besaran untuk pertanian, eksploitasi perdagangan satwa liar, dan hilangnya habitat alami telah mengakibatkan kepunahan nyaris total bagi spesies langka ini.
Burung makaw spix's dinyatakan punah di alam liar pada tahun 2018.
Meskipun ada upaya pemulihan melalui program penangkaran dan pelepasliaran kembali, tantangan besar tetap ada dalam menciptakan habitat yang sesuai dan melindungi burung ini dari ancaman di alam liar.
4. Macan Dahan Formosa
Macan dahan Formosa bernama latin Neofelis nebulosa brachyura, merupakan predator kunci di ekosistem hutan Taiwan.
Deforestasi dan perambahan habitat telah menyebabkan berkurangnya populasi macan dahan Formosa.
Kehilangan habitat alaminya bukan hanya mengancam kelangsungan hidup spesies ini.
Tetapi juga mengganggu keseimbangan ekosistem karena peran pentingnya dalam rantai makanan.
Sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja satwa liar akibat kerusakan habitat hutan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.