Find Us On Social Media :

Tak hanya Flu dan Demam Berdarah, 4 Penyakit Ini Sering Muncul saat Musim Hujan

Selain flu, ternyata ada beberapa penyakit sering muncul saat musim hujan.

GridKids.id - Tahukah kamu? Selain flu, ternyata ada beberapa penyakit sering muncul saat musim hujan, lo.

Beberapa penyakit menular sering muncul selama musim hujan, mengingat kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikroorganisme penyebab penyakit.

Flu adalah penyakit pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza.

Musim hujan cenderung menciptakan lingkungan ideal bagi virus ini untuk berkembang biak.

Gejala flu meliputi demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kelelahan.

Penting untuk menjaga kebersihan diri, rajin mencuci tangan, dan menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi.

Bersumber dari halodoc.com, banyak genangan air, hawa dingin, serta melakukan kontak dengan orang atau benda yang telah terkontaminasi virus juga dapat membuat tubuh tertular penyakit di musim hujan.

Selain flu, berikut ini beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan, apa saja?

1. Diare

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit yang masuk ke saluran pencernaan.

Cuaca lembap selama musim hujan mempercepat penyebaran mikroorganisme penyebab diare.

Baca Juga: 10 Buah yang Cocok Dikonsumsi saat Musim Hujan, Apa Saja?

Untuk mencegah diare, penting untuk memasak makanan dengan baik, mengonsumsi air bersih, dan menjaga kebersihan tangan.

2. Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.

Musim hujan cenderung meningkatkan jumlah genangan air yang menjadi tempat ideal untuk berkembang biaknya nyamuk.

Gejala demam berdarah melibatkan demam tinggi, nyeri otot dan sendi, serta perdarahan.

Menggunakan kelambu hingga menghilangkan genangan air dapat membantu mencegah penularan ya, Kids.

3. Kolera

Tahukah kamu? Kolera adalah penyakit usus yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.

Musim hujan, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk dapat memicu wabah kolera. Gejalanya melibatkan diare berair, muntah, dan dehidrasi.

Pencegahan kolera melibatkan konsumsi air bersih, sanitasi yang baik, dan mencuci tangan secara teratur.

Baca Juga: 7 Jenis Teh Herbal yang Cocok Dikonsumsi di Musim Hujan, Apa Saja?

4. Tifus

Tifus disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi.

Lingkungan yang lembap selama musim hujan dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit ini.

Gejala tifus melibatkan demam tinggi, sakit kepala, dan letih. Pencegahannya melibatkan kebersihan pribadi, sanitasi lingkungan, dan vaksinasi.

5. Asma

Asma adalah penyakit kronis pada saluran napas yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan mengi (suara mendesis saat bernapas).

Musim hujan dapat memperburuk kondisi asma karena adanya alergen seperti debu dan tungau yang lebih mudah tersebar di udara lembap.

Selain itu, perubahan suhu dan cuaca dapat menjadi pemicu serangan asma ya, Kids.

6. Bronkitis

Bronkitis adalah peradangan pada saluran bronkial yang dapat bersifat akut atau kronis.

Baca Juga: Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini untuk Bantu Menurunkan Demam pada Anak

Musim hujan meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan, yang dapat memicu bronkitis.

Infeksi virus atau bakteri, serta paparan zat iritan, dapat menjadi penyebab bronkitis.

Demikianlah informasi tentang penyakit yang sering muncul saat musim hujan selain flu ya, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.