GridKids.id - Kids, adakah di antara kamu yang sudah pernah mengunjungi tempat bersalju?
Salju terlihat seperti butiran kapas putih yang terbuat dari uap air yang membeku di udara.
Nah, salju juga merupakan curah hujan padat yang terbentuk dari berbagai kristal es kecil dengan suhu di bawa 0 derajat Celcius.
Salju ini kemudian terbentuk saat kristal es kecil di awan saling menempel hingga menjadi kepingan-kepingan saju.
Bila tak cukup banyak kristal menempel, salju akan cukup berat untuk jatuh ke tanah.
Kepingan salju yang turun lewat udara lembap yang sedikit lebih hangat dari 0 derajat Celcius akan meleleh dan saling menempel.
Inilah yang akan menghasilkan kepingan besar. Sedangkan, kepingan salju yang jatuh lewat udara dingin dan kering menghasilkan butiran yang tak saling menempel.
Namun, apakah salju aman bila dikonsumsi?
Semakin segar saljunya, maka semakin sedikit juga kontaminasinya dengan ganggang, bakteri, dan polusi.
Tetapi, karena polusi tetap ada di atmosfer, maka semua salju menangkapnya saat terbentuk.
Ketika salju turun, salju akan mengunci polutan, dan yang paling umum adalah karbon hitam dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan tungku pembakaran kayu.
Baca Juga: Sejak Kapan Tradisi Membuat Orang-Orangan Salju Menjelang Natal Dimulai? #AkuBacaAkuTahu
Jadi, sebaiknya salju tak dapat dikonsumsi, ya. Apalagi, salju yang diambil dari jalan atau trotoar atau salju yang sudah berubah warna.
Tetapi, salju bertindak seperti sikat pembersih ketika ia jatuh ke atmosfer. Semakin lama salju turun, maka udara akan semakin bersih.
Salju yang paling aman adalah salju yang turun pada hari yang tak terlalu berangin, menurut Laura Martin, asisten profesor di The Ohio State University College of Medicine.
Dibutuhkan juga banyak energi bagi tubuh untuk mencairkan salju hingga menjadi air, sehingga akan menyebabkan dehidrasi.
Fakta Menarik Salju
Terdapat pula sejumlah fakta menarik tentang salju, apa saja itu?
1. Pakar salju menemukan bahwa salju enggak memiliki warna sama sekali atau bisa disebut transparan.
2. Umumnya salju akan turun ke bumi dengan kecepatan antara 1-4 mph.
3. Pada dasarnya salju akan terasa lembut saat dipegang dan lama kelamaan akan memadat jika terus menerus diinjak.
4. Butiran salju yang turun ke bumi akan mengumpulkan air dan arah angin sehingga bisa mempercepat proses jatuhnya salju ke permukaan tanah.
5. Pada -2 derajat Celcius, sebuah kristal es menyerupai jarum akan terbentuk, sedangkan saat suhu berada di bawah -5 derajat Celsius maka akan membentuk kristal yang mirip piring datar.
Baca Juga: Bukan Bersalju, Ini Penyebab Pasir di Gunung Bromo Berwarna Putih
6. Salah satu faktor yang menyebabkan salju terlihat berwarna putih adalah pantulan cahaya yang terdapat pada permukaan salju.
7. Salju yang baru jatuh ke bumi menyerap gelombang suara sehingga membuat segala sesuatu terdengar enggak berbunyi.
8. Suku Eskimo disebut memiliki 100 istilah tentang salju.
Jadi, itu dia alasan mengapa salju tak dapat dikonsumsi hingga fakta menariknya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.