GridKids.id - Indonesia adalah negara dengan iklim tropis yang hanya memiliki dua musim saja, yaitu musim hujan dan kemarau.
Namun sebenanrnya, Indonesia juga memiliki salju di puncak Gunung Jayawijaya, Papua.
Meski terlihat seperti es biasa, namun salju ternyata memiliki bentuk yang berbeda-beda, Kids.
Baca Juga: Sambut Musim Dingin, Begini 10 Potret Serunya Para Rubah yang Asyik Bermain di Salju
Bentuknya memang harus dilihat secara lebih dekat agar dapat terlihat jelas.
Selain itu, salju juga memiliki banyak jenis yang terbuat dari kristal es, uap air dan debu yang membeku menjadi es berukuran kecil.
Lalu, benarkah bentuk salju berbeda-beda dan enggak sama? Yuk, kita simak di sini!
Bagaimana proses salju terbentuk?
Sama halnya dengan hujan yang memiliki tetesan, kepingan salju juga dimulai dari uap air di awan.
Saat awan sangat dingin, uap air akan berbuah menjadi kristal es dan menyatu menjadi kepingan salju atau snowflakes saat berada di suhu rendah dan kelembaban di atmosfer.
Kepingan salju ini terdiri dari kristal es kecil yang saling menempel lalu menjadi berat sehingga akan jatuh ke bumi.
Baca Juga: Pertama Kali Melihat Salju Turun Langsung di Depan Rumah, Warga Brasil Berlomba untuk Mengabadikan
Kepingan ini turun melalui udara lembap yang sedikit hangat dari 0 derajat celcius dan meleleh di sekitar tepinya yang menghasilkan bentuk serpihan besar.
Kepingan salju ini akan jatuh melalui udara yang dingin dan kering sehingga akan menghasilkan salju bubuk yang enggak menempel satu sama lain.
Lalu, apa saja jenis-jenis salju?
Jenis-jenis salju, antara lain:
1. Snowflakes atau kepingan salju
Kepingan salju ini merupakan kristal es tunggal ata kelompok yang jatuh dari awan.
Baca Juga: Asal-Usul Mengenai Hidangan Manis Bernama Es Krim, Dulunya Dibuat Langsung dari Es Salju
2. Snow pellets atau graupel
Snow pellets atau pelet salju merupakan partikel es buram yang ada di atmosfer.
Graupel juga terdiri dari salju yang bulat dengan diameter 2-5 milimeter.
Pelet salju yang berbentuk kristal es ini akan jatuh melalui tetesan awan yang sangat dingin yang kemudian membentuk berupa kristal.
Graupel cenderung lunak dan rapuh dan lembut sehingga sering dikatakan sebagai hujan es.
3. Sleet
Sleet merupakan hujan es yang terdiri dari tetesan gerimis dan hujan yang membeku dan jadi ketika jatuh.
Sleet memiliki bentuk seperti bola es kecil yang menembus cahaya berdiameter lebih kecil dari 0,75 sentimeter.
4. Hail
Hail merupakan bentuk dari hujan es yang terjadi selama badai yang sering terjadi pada musim semi dan panas dibanding musim dingin.
Hailstones juga terbentuk saat udara bergerak ke atas dalam badai petir untuk mencegah potongan graupel yang jatuh.
Saat bola es menjadi terlalu berat di lapisan atasnya, bola-bola es tersebut akan jatuh dan disebut aebagai hailstones.
Kids, itulah penjelasan singkat tentang proses dan bentuk-bentuk salju yang memiliki jenis yang berbeda-beda.
Baca Juga: Asal-Usul Mengenai Hidangan Manis Bernama Es Krim, Dulunya Dibuat Langsung dari Es Salju
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar