Find Us On Social Media :

Lubang Lebar Muncul di Matahari, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?

Matahari sebagai pusat tata surya kita disebut punya ukuran yang lebih kecil daripada yang diperkirakan sebelumnya. Benarkah begitu?

GridKids.id - Kids, sebagai pusat tata surya kita Matahari juga punya fenomena unik berupa lubang, lo.

Fenomena lubang pada Matahari ini dikenal dengan istilah lubang koronal atau coronal hole.

Keberadaan lubang koronal atau coronal hole ini membuat Bumi mengalami badai Matahari.

Lubang ini punya ukuran sekitar 60 kali diameter planet Bumi yang kita tinggali, lo.

Dilansir dari science alert, lebar lubang korona ini mencapai 800.000 kilometer.

Lebar itu bisa dibilang seukuran 6-7 kali Jupiter, planet terbesar di tata surya.

Di mana terbentuk lubang koronal ini menjadi medan magnet Matahari terbuka ke sekitarnya.

Berbeda dengan bintik Matahari, lubang koronal enggak bisa terlihat nyata oleh mata kita, Kids.

Tampilan lubang baru bisa tertangkap jika disinari dengan sinar ultraviolet (UV).

Penampakan lubang itu menjadi terlihat lebih gelap karena area yang berlubang itu suhunya lebih dingin dibandingkan area yang ada di sekitarnya.

Selanjutnya kamu akan diajak belajar bersama tentang badai Matahari yang dampaknya bisa dirasakan penduduk Bumi. Seperti apa penjelasannya?

Baca Juga: Terjadi 11 Tahun Sekali, Lebih Dekat dengan Fenomena Badai Matahari yang Dahsyat

Pengertian Badai Matahari

Badai Matahari merupakan sebuah ledakan-ledakan atau peristiwa eruptif yang terjadi pada Matahari.

Badai Matahari menyebabkan radiasi melonjak secara drastis.

Badai Matahari terjadi ketika salah satu bagian di Matahari berupa daerah aktif sebagai lontaran massa koronal yang terlontar atau terlempar sampai ke ruang angkasa.

Badai Matahari terjadi karena ledakan besar yang saking besarnya dampaknya bisa terasa sampai ke Bumi.

Ledakan di daerah aktif Matahari dikenal dengan istilah flare.

Situasi ini ditandai dengan peningkatan cahaya di bagian tertentu Matahari mulai meningkat, menyebabkan langit jadi lebih terang.

Matahari sebagai bola pijar energi yang sangat besar akan melepaskan energi yang dimiliki.

Badai Matahari bisa melepaskan energi di atmosfer Matahari yang berkaitan dengan medan magnet dari Matahari ini.

Badai Matahari terjadi karena garis-garis medan magnet dari bintik matahari (daerah di Matahari lebih gelap dan dingin) berubah kusut dan meletus.

Badai Matahari punya klasifikasi atau perbedaan tahapan, yaitu kelas A, B, C, M, dan X.

Baca Juga: Diperkirakan Akan Terjadi pada 14 April 2022, Apa Dampak Badai Matahari untuk Bumi?

Tiap-tiap kelasnya 10 kali lebih kuat dari klasifikasi sebelumnya.

Ketika Badai Matahari meledak begitu kuat, efeknya akan menyebabkan badai geomagnetik dan aurora yang sangat intens atau kuat.

Saking kuatnya badai Matahari paling kuat di kelas X bisa menyebabkan gelombang radio padam sejenak.

Di masa lalu, badai geomagnetik besar pernah menyebabkan pemadaman listrik dan merusak satelit komunikasi.

 ----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.