Langkah selanjutnya melibatkan penguapan air dari larutan garam yang dihasilkan dari air laut.
Proses ini bisa terjadi secara alami melalui paparan panas matahari atau secara buatan menggunakan sistem pemanas.
Seiring berjalannya waktu, air berkurang dan konsentrasi garam meningkat.
3. Kristalisasi Garam
Dengan penguapan air, garam mulai mengkristal.
Kristal-kristal garam yang terbentuk dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk tergantung pada metode produksi.
Proses kristalisasi ini memainkan peran kunci dalam membentuk struktur kristal unik garam meja yang kita kenal.
4. Pemisahan dan Pembersihan
Setelah proses kristalisasi selesai, garam perlu dipisahkan dari air sisa dan material lainnya.
Ini dapat dilakukan melalui penyaringan atau sentrifugasi.
Pembersihan tambahan mungkin diperlukan untuk menghilangkan impuritas dan meningkatkan kualitas garam.
Baca Juga: Sederet Manfaat Merendam Kaki Menggunakan Air Garam, Apa Saja?