Find Us On Social Media :

5 Manfaat Rekayasa Genetik di Bidang Pertanian serta Contoh Penerapan dan Kekurangannya

Rekayasa genetika bisa diterapkan pada organisme apa saja, seperti hewan, manusia, dan tumbuhan.

Rekayasa genetika bisa digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanaman.

Misalnya, pengembangan varietas padi yang kaya akan zat besi atau gandum yang memiliki kandungan vitamin yang lebih tinggi.

Hal ini bisa membantu mengatasi masalah kekurangan gizi di beberapa daerah, ya.

Contoh Penerapan Rekayasa Genetika di Bidang Pertanian

1. Rekayasa genetika digunakan untuk meningkatkan kandungan nutrisi dalam tanaman, seperti zat besi, zinc, atau vitamin.

2. Beberapa varietas padi telah dimodifikasi genetik untuk menjadi lebih tahan terhadap penyakit blas.

3. Beberapa varietas kedelai telah dimodifikasi genetik untuk menjadi tahan terhadap herbisida tertentu.

4. Golden rice adalah varietas padi yang dimodifikasi genetik untuk menghasilkan beta karoten, prekursor vitamin A.

5. Tanaman Bt merupakan contoh penerapan rekayasa genetika untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama.

Lalu, apa saja kekurangan dari rekayasa genetika? Berikut ini beberapa kekurangan rekayasa genetika yang perlu diketahui, antara lain:

Baca Juga: 4 Tanaman Pangan yang Terancam Punah Akibat Perubahan Iklim dan Cara Mengatasinya

1. Memicu terganggunya keseimbangan ekosistem.

2. Menyebabkan gangguan kesehatan yang memicu reaksi alergis akibat penggunaan hasil rekayasa genetika.

3. Beberapa produk makanan bisa berdampak negatif sehingga merugikan kesehatan manusia.

Demikianlah informasi tentang apa saja manfaat rekayasa genetika di bidang pertanian serta contoh penerapan dan kekurangannya.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.