Tahukah kamu? Perubahan iklim telah memengaruhi pola cuaca dan kondisi tumbuh tanaman.
Rekayasa genetika memungkinkan pengembangan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap suhu ekstrem, kekeringan, atau banjir.
Ini membantu petani menghadapi tantangan perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan produksi pangan.
3. Menghemat Sumber Daya Alam
Tanaman hasil rekayasa genetika bisa dirancang untuk menggunakan lebih sedikit air atau nutrisi tanah yang memungkinkan menghemat sumber daya alam.
Varietas tanaman ini bisa membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya air dan memberikan solusi untuk pertanian di daerah yang mengalami krisis air.
4. Ketahanan Terhadap Penyakit dan Hama
Dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, para peneliti bisa memasukkan gen-gen yang memberikan ketahanan terhadap penyakit dan hama tertentu ke dalam tanaman.
Hal ini mengurangi ketergantungan pada pestisida dan herbisida sehingga menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Baca Juga: 5 Serangga yang Berperan Penting dalam Ekosistem dan Kehidupan Manusia
5. Peningkatan Kualitas Nutrisi