Find Us On Social Media :

Konsep Kebijakan Moneter serta Tujuannya, Materi Ekonomi Kelas XI SMA

Kebijakan moneter termasuk salah satu kebijakan yang digunakan untuk mengatasi inflasi.

GridKids.id - Pada artikel sebelumnya kita telah mempelajari apa itu kebijakan ekonomi makro.

Berdasarkan materi Ekonomi kelas XI SMA, kali ini GridKids akan mencari tahu konsep kebijakan moneter dan tujuannya, ya.

Kebijakan moneter termasuk salah satu kebijakan yang digunakan untuk mengatasi inflasi.

Jika jumlah peredaran uang enggak diatur atau dikendalikan, hal ini akan memberikan pengaruh buruk terhadap perekonomian.

Kebijakan moneter merupakan salah satu instrumen utama yang digunakan oleh bank sentral suatu negara untuk mengatur suplai uang, suku bunga, dan kebijakan lainnya guna mencapai tujuan ekonomi makro.

Contoh dari kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah untuk menambah atau mengurangi peredaran uang agar harga kebutuhan dan nilai uang tetap stabil.

Salah satu jenis kebijakan moneter dalam mengatasi inflasi ialah intervensi mata uang.

Pemerintah bisa campur tangan dalam nilai tukar mata uang untuk memengaruhi impor dan ekspor.

Melalui devaluasi mata uang, ekspor menjadi lebih murah, meningkatkan permintaan produk domestik dan meredakan inflasi.

Bersumber dari kemdikbud.go.id, kebijakan moneter di setiap negara dikendalikan oleh otoritas moneter dalam hal ini adalah bank sentral.

Diketahui dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter dikendalikan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral negara Republik Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Kebijakan Ekonomi Makro, Materi Ekonomi Kelas XI SMA

Kebijakan moneter bisa memiliki berbagai dampak pada perekonomian, termasuk inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan.

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja tujuan kebijakan moneter, Kids!

Tujuan Kebijakan Moneter

1. Mengendalikan Tingkat Pengangguran

Meskipun kebijakan moneter enggak langsung mengatur tingkat pengangguran, kebijakan tersebut bisa memengaruhi kesempatan kerja dalam jangka panjang.

Dengan menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan sehat, kebijakan moneter bisa memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.

2. Menstabilkan Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar

Bank sentral juga berperan dalam menjaga keseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara.

Mereka bisa menggunakan kebijakan moneter untuk memengaruhi nilai tukar mata uang, memastikan bahwa nilai tukar enggak terlalu menguat, sehingga mengganggu perdagangan internasional.

3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Seimbang

Baca Juga: Apakah Ada Batasan bagi Pemerintah dalam Mencetak Uang? Ekonomi Kelas XI SMA

Kebijakan moneter berusaha menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.

Dengan mengatur suku bunga dan suplai uang, bank sentral berupaya untuk menciptakan lingkungan yang memfasilitasi investasi, produksi, dan konsumsi secara proporsional, tanpa mengakibatkan ketimpangan ekonomi yang signifikan.

4. Menjaga Stabilitas Harga (Inflasi)

Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga atau tingkat inflasi.

Inflasi yang terlalu tinggi bisa merugikan ekonomi dengan merosotnya daya beli masyarakat.

Sementara deflasi (penurunan umum harga barang dan jasa) juga bisa menyebabkan ketidakstabilan ekonomi.

Bank sentral biasanya menetapkan target inflasi yang dianggap sehat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil.

Demikianlah informasi tentang konsep kebijakan moneter dan tujuannya ya, Kids.

Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan kebijakan moneter?

Petunjuk: Cek di halaman 1.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.