Kebijakan moneter bisa memiliki berbagai dampak pada perekonomian, termasuk inflasi, tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sistem keuangan.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja tujuan kebijakan moneter, Kids!
Tujuan Kebijakan Moneter
1. Mengendalikan Tingkat Pengangguran
Meskipun kebijakan moneter enggak langsung mengatur tingkat pengangguran, kebijakan tersebut bisa memengaruhi kesempatan kerja dalam jangka panjang.
Dengan menciptakan kondisi ekonomi yang stabil dan sehat, kebijakan moneter bisa memberikan kontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja.
2. Menstabilkan Neraca Pembayaran dan Nilai Tukar
Bank sentral juga berperan dalam menjaga keseimbangan dalam neraca pembayaran suatu negara.
Mereka bisa menggunakan kebijakan moneter untuk memengaruhi nilai tukar mata uang, memastikan bahwa nilai tukar enggak terlalu menguat, sehingga mengganggu perdagangan internasional.
3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi yang Seimbang
Baca Juga: Apakah Ada Batasan bagi Pemerintah dalam Mencetak Uang? Ekonomi Kelas XI SMA
Kebijakan moneter berusaha menciptakan kondisi yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang seimbang dan berkelanjutan.
Dengan mengatur suku bunga dan suplai uang, bank sentral berupaya untuk menciptakan lingkungan yang memfasilitasi investasi, produksi, dan konsumsi secara proporsional, tanpa mengakibatkan ketimpangan ekonomi yang signifikan.
4. Menjaga Stabilitas Harga (Inflasi)
Tujuan utama kebijakan moneter adalah menjaga stabilitas harga atau tingkat inflasi.
Inflasi yang terlalu tinggi bisa merugikan ekonomi dengan merosotnya daya beli masyarakat.