GridKids.id - Kenapa teh tak dianjurkan bagi pengidap asam lambung, Kids?
Teh termasuk minuman populer di dunia dan bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan.
Teh adalah minuman yang berasal dari daun Camellia sinensis.
Daun teh ini memiliki berbagai senyawa yang memberikan rasa, aroma, dan manfaat kesehatan pada minuman teh.
Nah, teh juga mengandung berbagai nutrisi, seperti vitamin, mineral, tanin, katekin, kafein, dan asam amino, ya.
Ada juga beberapa senyawa lain dalam teh, seperti teofilin, teobromin, dan karotenoid, yang memberikan kontribusi terhadap rasa, aroma, dan manfaat kesehatan yang beragam.
Manfaat minum teh bagi tubuh adalah menurunkan kadar kolesterol, mengobati sakit kepala, membantu membuang racun, hingga menjaga kesehatan mata.
Meski demikian, minuman teh enggak dianjurkan bagi pengidap asam lambung, lo.
Asam lambung atau gangguan pencernaan seperti GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi medis yang melibatkan peningkatan asam lambung.
Kondisi ini bisa menyebabkan gejala, seperti sensasi terbakar di dada (heartburn), rasa pahit di mulut, atau gangguan pencernaan lainnya.
Meskipun teh adalah minuman yang populer dan memiliki manfaat kesehatan, pengidap asam lambung harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: Tak Kalah dari Teh Hijau, Ketahui 6 Manfaat Minum Teh Oolong bagi Tubuh
Simak informasi di bawah ini untuk mengetahui alasan teh tak boleh dianjurkan bagi pengidap asam lambung.
Kenapa Teh Tak Dianjurkan bagi Pengidap Asam Lambung?
Teh mengandung kafein, yang dikenal sebagai stimulan. Kafein bisa memicu produksi asam lambung dalam lambung.
Asam lambung berlebihan bisa memicu atau memperparah gejala asam lambung seperti sensasi terbakar di dada dan iritasi kerongkongan.
Sementara kandungan tanin adalah senyawa yang juga ditemukan dalam teh.
Tanin bisa memicu produksi asam lambung dan berpotensi meningkatkan resiko terjadinya heartburn serta iritasi pada dinding lambung.
Perlu diketahui bahwa kafein dan tanin dalam teh bisa memicu peningkatan asam lambung yang pada akhirnya bisa meningkatkan risiko terjadinya refluks asam dan memperburuk gejala asam lambung.
Tak hanya itu saja, kafein dalam teh diketahui melemahkan katup esophagus bagian bawah yang mencegah asam lambung naik ke kerongkongan. Kelemahan pada katup ini bisa meningkatkan risiko refluks asam lambung lo, Kids.
Sebagai tambahan informasi berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan pengidap asam lambung jika ingin minum teh, antara lain:
1. Batasi konsumsi teh terutama dalam jumlah besar, untuk mengurangi risiko peningkatan asam lambung.
Baca Juga: Gangguan Lambung hingga Susah Tidur, Ini 5 Bahaya Minum Teh saat Perut Kosong
2. Pilih varian teh yang memiliki kandungan kafein lebih rendah untuk mengurangi risiko rangsangan asam lambung.
3. Konsumsi teh setelah makan untuk mengurangi dampak langsung pada lambung yang kosong.
4. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi spesifik sesuai kondisi maag masing-masing.
Meskipun memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, bagi pengidap asam lambung konsumsi teh perlu dilakukan dengan hati-hati.
Kandungan kafein dan tanin dalam teh bisa memperburuk gejala asam lambung dengan memicu produksi asam lambung dan iritasi pada dinding lambung.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.