Find Us On Social Media :

Hidup Berkoloni, Bagaimana Semut Membangun Sarangnya? #AkuBacaAkuTahu

Semut merupakan hewan yang dapat membangun jaringan sosial atau koloni.

GridKids.id - Kids, semut dikenal sebagai hewan yang dapat membangun jaringan sosial yang kompleks atau koloni.

Koloni ini memungkinkan semut untuk mengatur dan membagi tanggung jawab, dan melindungi ratu semut.

Koloni semut ini memiliki ukuran yang sangat bervariasi, yaitu sekitar 20.000 sampai 100.000 semut.

Tak hanya itu, semut juga membangun sarang seperti bukit kecil yang menyediakan tempat untuk berlindung.

Bagaimana semut membangun sarangnya?

Tahukah kamu, semut membuat sarang yang berbentuk bukit dengan tanah atau pasir.

Ada banyak bukit sarang semut yang memiliki cekungan di tengahnya, sehingga terlihat seperti bawah.

Gundukan inilah yang merupakan hasil dari kerja keras semut, mulai dari menggali tanah sampai membantung ruang bawah tanah.

Terowongan tersebut diisolasi sehingga dapat tetap dingin di musim panas dan hangat di musim dingin, Kids.

Perlu diketahui juga bahwa beberapa semut bersifat nomaden, atau sarang yang mereka bangun hanya ditinggali sementara saja.

Bukit sarang semut ini bisa ditemui dalam tanah, pepohonan, dalam batang kayu, dan tempat-tempat lainnya.

Baca Juga: Memiliki Sistem Kasta, Ketahui 5 Alasan Semut Hidup Berkoloni

Semut mungkin membangun sarangnya di tempat lain atau meninggalkan sarang bila ada ancaman dari luar.

Di sisi lain, semut juga ternyata memiliki kemampuan unik untuk memprediksi antrean, lo.

Fakta unik ini ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Regensburg.

Ditemukan bahwa, semut ternyata memahami tempat mereka mencari makan dan menghindari jika sudah terlalu banyak semut yang ke sana.

Semut mendapatkan banyak makanan dari serangga, seperti kutu daun yang membuat embun madu.

Tetapi, sekelompok kecil kutu daun hanya menghasilkan sedikit embun madu, sehingga membutuhkan waktuyang lama.

Hasil penelitian

Peneliti membiarkan semut makan dari tempat pengumpan makan semut khusus baik di ruangan luas yang muat banyak semut atau cukup untuk ruang satu semut.

Kemudian, peneliti memberikan sinyal ke semut bahwa ada tempat makan lain di tempat lain.

Ketika semut yang lapr datang untuk mencari makan dan tak bertemu dengan semut lain di tempat makan pertama, mereka akan langsung ke tempat makan tersebut.

Tetapi, bila semut yang lapar bertemu dengan banyak semut lain, mereka akan menghindarinya dan memiliki tempat makan berbeda.

Baca Juga: 6 Hewan dengan Populasi Terbanyak di Muka Bumi, Semut dan Rayap Termasuk?

Namun, apakah mereka berhasil mengetahui tempat makannya ramai dengan semut lain?

Hal inilah yang menunjukkan bahwa semut memiliki pemahaman untuk menghindari tempat makan ramai.

Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.