Find Us On Social Media :

Hidup Berkoloni, Bagaimana Semut Membangun Sarangnya? #AkuBacaAkuTahu

Semut merupakan hewan yang dapat membangun jaringan sosial atau koloni.

Semut mungkin membangun sarangnya di tempat lain atau meninggalkan sarang bila ada ancaman dari luar.

Di sisi lain, semut juga ternyata memiliki kemampuan unik untuk memprediksi antrean, lo.

Fakta unik ini ditemukan dalam sebuah studi yang dilakukan peneliti dari Universitas Regensburg.

Ditemukan bahwa, semut ternyata memahami tempat mereka mencari makan dan menghindari jika sudah terlalu banyak semut yang ke sana.

Semut mendapatkan banyak makanan dari serangga, seperti kutu daun yang membuat embun madu.

Tetapi, sekelompok kecil kutu daun hanya menghasilkan sedikit embun madu, sehingga membutuhkan waktuyang lama.

Hasil penelitian

Peneliti membiarkan semut makan dari tempat pengumpan makan semut khusus baik di ruangan luas yang muat banyak semut atau cukup untuk ruang satu semut.

Kemudian, peneliti memberikan sinyal ke semut bahwa ada tempat makan lain di tempat lain.

Ketika semut yang lapr datang untuk mencari makan dan tak bertemu dengan semut lain di tempat makan pertama, mereka akan langsung ke tempat makan tersebut.

Tetapi, bila semut yang lapar bertemu dengan banyak semut lain, mereka akan menghindarinya dan memiliki tempat makan berbeda.

Baca Juga: 6 Hewan dengan Populasi Terbanyak di Muka Bumi, Semut dan Rayap Termasuk?

Namun, apakah mereka berhasil mengetahui tempat makannya ramai dengan semut lain?

Hal inilah yang menunjukkan bahwa semut memiliki pemahaman untuk menghindari tempat makan ramai.

Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.